BRAAKKK
"Oikawa, cepat turun!!!"
"I-iya iya Iwa Chan"
Setelah acara mimpi yang membuat Oikawa menangis dan di tenangkan, mereka melanjutkannya dengan acara makan.
Oikawa melangkah sedikit lamban, ia bingung dan senang tentang apa yang baru saja terjadi.'Oh Iwa Chan, lihatlah, kau bahkan tidak gugup sama sekali setelah mencium ku?' batin Oikawa miris. Apa hanya dirinya yang seperti nona muda dengan semburat merah di pipi sekarang?
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" celetuk laki-laki berjaket Levis yang tentu saja risih karena terus dipandang aneh Oikawa.
"Iwa Chan, kenapa kau mencium keningku tadi?" tanya Oikawa cepat dan sedikit berteriak karena panik.
"Itu, bukan apa-apa. Lupakan saja. Sekarang habiskan makananmu. Lagipula aku bukan gay seperti mu" jawab Iwa Izumi sembari memalingkan wajahnya. Tak begitu lama, ia kembali menatap Oikawa dingin.
"Aaah iya juga sih. Oke, ku habiskan" jawab Oikawa dengan senyum songong seperti biasanya.
Beberapa hari yang lalu, Oikawa memang mengungkapkan perasaannya pada Iwa Izumi saat pulang sekolah.
Tentu saja, butuh keberanian tersendiri bagi Oikawa untuk mengatakannya. Belum lagi, orang yang ia suka adalah Iwa Izumi. Sahabatnya sejak kecil.
Ia tidak perduli jika di tolak, yang ia khawatirkan adalah bagaimana jika persahabatan mereka hancur hanya karena pengakuan cintanya.Tapi ia harus berani, setidaknya jika ia di benci Iwa Chan nya, toh beberapa bulan lagi ia pindah ke Argentina.
"Iwa Chan" panggil Oikawa.
"Hm? Ada apa? Ayo pulang, kelas ini bahkan terlihat sedikit menyeramkan saat semua sudah pulang." Jawab Iwa Izumi tanpa menoleh ke orang yang memanggilnya. Ya, itu karena ia sendiri masih sibuk merapikan mejanya.
Perlahan Oikawa mendekat ke arah bangku Iwa Izumi, memegang lengan kiri Iwa Izumi dengan tujuan untuk membuat laki-laki itu memandangnya.
"Ada apa?" tanya Iwa Izumi sekali lagi.
"Iwa Chan, bersumpah lah kau tidak akan menjauhi ku setelah aku mengatakannya"
Iwa Izumi hanya terdiam melihat Oikawa sedikit aneh?
"Aku tidak janji, katakan saja dulu"
Egois jika Oikawa terus memaksa nya.
"Aku menyukaimu Iwa Chan" ucap Oikawa tenang.
Iwa Izumi terdiam. Cahaya senja memenuhi kelas, bahkan angin pun dengan tega menerpa setiap wajah mereka, membuat gelombang ayunan kecil pada surai coklat Oikawa.
"Oikawa, apa kau sedang sakit?" tanya Iwa Izumi memastikan kalau makhluk coklat di depannya sedang bercanda.
"Apa mataku mengatakan kalau aku sedang bercanda?" tanya balik Oikawa yang menatap netra Iwa Izumi dengan intens.
"Haah, Toruu kau memintaku bersumpah hanya karena itu? Aku tidak akan menjauhi mu, kita sudah bersahabat sejak lama. Tapi untuk yang satu ini, maaf, aku tidak bisa menerimanya. Aku bukan seorang gay" ucap Iwa Izumi tenang.
"Um oke" ucap Oikawa lesu.
"Kau kecew-"
"Tidak, aku lega sekarang bisa mengatakannya padamu. Dan aku bahagia, karena setidaknya hal yang ku takutkan tentang persahabatan kita tidak terjadi" potong Oikawa dengan senyum dan tawa nya.
Cahaya senja memang begitu indah jika dipadukan dengan garis wajah Oikawa yang tersenyum lembut di depan Iwa Izumi.
Ada sedikit rasa sesak di dada Iwa Izumi, ia tau senyum itu. Ia sudah hafal dengan sahabatnya. Jadi, selebar atau se memekakkan senyum dan tawa Oikawa untuk membohonginya, ia tidak akan bodoh dan mempercayainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/242268818-288-k967990.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise
FantasiaCERITA ACAK!!!! Ku gk tau kenapa ni cerita jadi acak. Padahal gw up sesuai urutan kok. Mana gk bisa dibenerin 😫 ‼️ Seluruh karakter hanya milik Haruichi Furudate, mangaka Haikyuu‼️ ‼️ Semua art ku ambil dari Pinterest. Jadi BUKAN PUNYA SAYA‼️ ‼️...