"Maaf bos, dia lepas lagi. Tapi salah satu dari mereka sudah kami masukkan penjara"
"Sial! Cari sampai dapat. Hidup atau mati. Jika mati, aku ingin kepalanya. Temukan dia sebelum aku pergi!"
"Ba-baik bos"
Tut
Tut
Tut
Di wilayah yang berbeda, seorang laki-laki bersurai hitam sedang berlari disepanjang lorong rumah sakit.
Dibelakangnya ada beberapa orang yang mengikuti langkahnya.
BRAKK!!!
"Yo Kur-" sapaan pemilik surai hitam putih terhenti dengan sebuah rangkulan dari tangan kokoh lelaki bersurai hitam mirip dengan ekor ayam.
"Sialan kau! Apa kau tidak kasian dengan Akashi yang menunggumu setiap hari huh?! Bokuto Kotaro" ucap Kuroo dengan haru setelah melepas pelukannya.
"Hey hey hey, aku baru bangun dan langsung diceramahi? Teganya"
"Aku akan menyembelihmu dilapangan dasar burung hantu!"
Tak begitu lama, beberapa orang lain yang mengikuti Kuroo pun sampai di ruangan.
"Woaah, Kenma, Tsuki, Hinata, Daichi, Dan kalian semua datang kesini?" teriak Bokuto kelewat antusias.
"Aku senang Bokuto san bisa kembali" ucap Hinata, tentu saja dengan ingus yang hampir keluar.
"Okaeri Bokuto san" sapa Kenma dan yang lain.
"Arigato minna, tapi aku tidak yakin apa aku bisa benar-benar kembali setelah mengetahui semua masalaluku" ucap Bokuto menanggapi dalam benaknya.
"Terimakasih. Hinata Kageyama, kalian kenal dengan Iwaizumi?" tanya Bokuto to the point.
"Eh?"
"Bokuto san, Iwaizumi itu siapa?" tanya Akashi bingung. Begitu juga dengan yang lain.
"Dia Ace Seijou, SMA Aoba Josai" jawab Sawamura Daichi dengan raut wajah tak suka.
"Seijou?" tanya Kuroo karena tak pernah mengenal nama tim voli yang Daichi katakan.
"Yaa, dia partner Oikawa san, kakak kelas ku di SMP"
"Raja besar" lanjut Hinata dengan punggung bergetar.
Akashi, Kuroo dan anak-anak lain tentu saja dibuat heran darimana Bokuto mengenal orang bernama Iwaizumi itu.
Secara, beberapa bulan terakhir dia tak sadarkan diri, sedang dulu pun dia tidak pernah ke Miyagi. Tapi mungkin saja ada kerabatnya yang tinggal di Miyagi dan saat berkunjung dia bertemu dengan Iwaizumi itu."Haah, apa nak Izumi baik-baik saja?" gumam Bokuto tanpa sadar.
"Bokuto san apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat lagi" tegur Akashi penuh khawatir.
Tak satupun dari mereka yang menyadari gumaman Bokuto selain Nishinoya, libero kecil Karasuno.
Di lain tempat Oikawa masih mencoba membujuk Iwaizumi, entah itu dengan menghubungi atau memberikan surat dan kotakan kotakan hadiah.
Tapi tentu saja semuanya di buang tanpa satu inchi pun niatan untuk dilihat.
"Iwa Chan, harus bagaimana aku agar kau mau memaafkanku? Setidaknya bicaralah Iwa Chan" ucap Oikawa bersandar di balik pintu kamar Iwaizumi.
"Aku sudah berhasil menangkap mereka yang melecehkanmu. Tapi, ada satu orang yang lolos. Tapi tak apa, aku pasti akan mencari orang itu sampai dapat" lanjut Oikawa meski tau tak ada satupun jawaban dari orang yang berada di balik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise
FantasyCERITA ACAK!!!! Ku gk tau kenapa ni cerita jadi acak. Padahal gw up sesuai urutan kok. Mana gk bisa dibenerin 😫 ‼️ Seluruh karakter hanya milik Haruichi Furudate, mangaka Haikyuu‼️ ‼️ Semua art ku ambil dari Pinterest. Jadi BUKAN PUNYA SAYA‼️ ‼️...