#####
Kantor kepolisian pusat cukup jauh ditempuh dari pabrik minuman tadi, namun Yoon dan Minhee tua berhasil tiba disana. Salah satu penjaga mengenal Yoon dan mempersilakan masuk dengan Minhee. Shim Jayoon yang sering ikut kakaknya masuk ke dalam kantor pusat ingat semua letak-letak ruangan. Dia langsung menuju ruang rapat yang luas.
Yoon membuka pintu sangat keras. Disana rapat masih berjalan. Bahkan, kakaknya sendiri yang memimpin, yaitu Shim Changmin. Kapten Changmin yang dilanda pusing akibat diberi tugas menyelesaikan 2 kasus besar terkejut mendapati adiknya sendiri masuk ke ruang rapat. Semua anggota polisi melihatnya.
"KAKAAAK!"
Panggil Yoon dengan ekspresi takut."JAYOON! APA-APAAN KAMU?!"
Tapi, Yoon langsung memeluk kakaknya. Minhee cuma berdiri di samping daun pintu.
"Kak! Aku tadi jadi korban penculikan! Tapi, aku berhasil lolos karena Bang Jaemin dan orang itu!"
Yoon menunjuk Minhee tua yang diam di depan pintu. Kemudian, pria itu masuk.
"Kamu baik-baik saja 'kan? Kenapa kamu harus kesini?! Ayo keluar!"
Perintah Changmin ke Jayoon."Tunggu, kak! Orang itu mau bertemu dengan kakak."
"Tolong dengarkan saya."
Ujar Minhee."Kalau begitu nanti saja ya, saya sedang rapat."
"Tidak, anda dan anggota anda perlu tahu ini."
Pinta Minhee."Dengar, saya berterima kasih anda telah menyelamatkan adik saya, pak. Tapi, tolong hargai kami yang sedang rapat."
"Maka dari itu, rapat yang anda lakukan saat ini ada hubungannya dengan apa yang ingin saya bicarakan."
Changmin diam sambil memeluk Yoon. Dia melihat inspektur lain. Mereka geleng-geleng seakan menyuruh Minhee dan Yoon pergi. Tapi, Changmin adalah kaptennya. Dia pikir mungkin akan dapat informasi penting karena Minhee yang menyelamatkan Yoon.
"Baik, akan saya dengarkan, kemudian saya putuskan anda pergi atau keluar dari sini."
"Saya mengerti, anda dan para anak buah anda sedang menyelidiki dua kasus besar. Pertama, kasus yang hendak kadaluarsa, yaitu kecelakaan 7 tahun lalu di jembatan Yeongdong. Kedua, kasus penculikan yang marak terjadi. Apa saya keliru?"
Kata Minhee dengan suara lantang agar seruangan dengar.
"Anda benar sepenuhnya. Lalu?"
"Penyelidikan terakhir tentang kecelakaan 7 tahun lalu adalah pelakunya seorang Maverick yang disebut Flame dengan ciri-ciri memiliki tato lingkaran aneh dan wajik di tangan kanannya bukan?"
"Benar."
"Sebelumnya, saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Kang Minhee. Dulu saya terkenal dengan nama,"
Ia menyingkap baju bagian kanannya yang mana ada tato dari lambang Penakdir Mimpi. Ia mengangkat tangan sejajar wajah dan berkata,
"Flame The Maverick."Dengan sigap para anggota kepolisian yang hadir dalam rapat itu bangkit lalu mengeluarkan pistol dan diarahkan ke Minhee.
"Tunggu! Tunggu, kak! Kak Changmin harus dengar penjelasannya! Percaya padaku, Kak! Dia yang membebaskan para korban!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin, The Dream Blesser [Book 3] ✓
Fantasy[TAMAT - continued in Book 4] Seri ketiga dari pentalogi "The Dreamers", yaitu "Jaemin, Sang Penakdir Mimpi". Fantasy "The Dreamer" universe by Silver Vermouth Na Jaemin, mahasiswa semester 4 yang sekelas dengan Yuri. Dia terkenal nakal dan jahil. H...