5

6.1K 508 19
                                    

Happy Reading Guys <3

Bantu Cari Typo Guys..👍

Hari ini jadwal kuliah Chika sangat padat hingga siang. Sekarang Chika sedang di kantin bersama Eli untuk makan siang karena tugas yg terlalu banyak membuat perut mereka keroncongan. Menu makan siang mereka hari ini bakso dan es lemon tea.

Saat Chika sedang melihat kearah meja di sudut kantin dia melihat Aldo dan Flo sahabat Aran. Dia bingung kenapa tumben sekali Aran tidak ada karena dimana ada Aldo dan Flo pasti ada Aran.

Akhirnya Chika sudah sampai di apartemen dia langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan diri. Saat Chika akan mengambil air minum dia melihat pintu kamar Aran terbuka. Dia menghampiri kamar Aran memastikan apa Aran di dalam atau tidak. Chika terkejut melihat Aran tergeletak di lantai dekat kasurnya. Langsung saja Chika masuk dan mencoba dengan sekuat tenaga memindahkan tubuh Aran ke kasur. Ternyata badan Aran sangat panas. Chika langsung mengambil baskom dan kain untuk mengompres kening Aran.

Sudah setengah jam Chika duduk di sisi kiri kasur Aran dan mengganti kompresan dengan telaten. Tiba2 Aran meringis "sssssttt.. Jangan tinggalin aku Fio. Aku sayang banget sama km". Bulir air bening mengalir dari ujung mata Aran. Chika tertegun Aran menyebut nama seseorang. Tapi dengan sigap dia menggenggam tangan Aran dan mengelus punggung tangan Aran. " Gue ga bakalan ninggalin lo Ran". Ujar Chika.

Sekarang sudah pukul 21.00. Saat Aran membuka matanya kepalanya terasa sangat pusing. Di samping kirinya ada Chika yg sedang tertidur sambil duduk di bawah dengan kepalanya berbantal tangan Aran. Karena Chika sedang menggenggam tangan Aran. Dengan hati2 Aran melepaskan tautan tangan mereka dan menyingkirkan kain yg ada di keningnya. Setelah itu Aran turun dari kasur dan mengangkat tubuh Chika dan Aran baringkan di kasur king sizenya. Aran belum ada tenaga untuk membawa Chika ke kamarnya. Sehingga dia tidurkan Chika di kasurnya. Setelah membaringkan Chika kemudian Aran ikut berbaring sambil menatap wajah cantik Chika. Tidak di pungkiri Chika sangat cantik alis yg indah, hidung mancung, dan bibir mungil ranum.

"Cantik". Gumam Aran sabil mengelus pipi mulus Chika.

" Makasi ya udah ngerawat gue sampe2 ketiduran pasti cape banget". Gumam Aran

Ntah mata Aran sangat berat akhirnya dia juga terlelap dengan posisi memunggungi Chika.

Sekarang sudah pukul 5 subuh. Chika terusik dengan sesuatu yg mengganjal di perutnya saat dia membuka matanya dia terkejut ternyata lengan Aran yg melingkar di perutnya. Dengan hati2 Chika menyingkirkan lengan Aran dari perutnya. Dan menyampingkan tubuhnya menghadap Aran. Tangannya terulur kekening Aran memastikan demamnya sudah turun. Lalu jarinya mengelus wajah tampan aran dari Alis tebal Aran, hidung mancung Aran, dan bibir tipis Aran. "Kalo tidur gini km kaya bayi Ran". Lalu Chika mencium pipi Aran. Dan langsung bangkit dari tidurnya untuk pergi ke kamarnya. Setelah sampai Chika masuk ke kamar mandi mengambil air wudhu dan langsung melaksanakan ibadah sholat subuh.

Setelah selesai sholat subuh Chika langsung ke dapur membuat bubur untuk Aran. Setelah selesai membuat bubur Chika membuatkan teh hangat untuk Aran minum obat. Saat Chika sudah sampai di kamar Aran. Chika langsung meletakkan nampan itu di atas meja nakas. Dan langsung membangunkan Aran.

"Ran..Aran bangun sarapan".

"Hmm". Sambil mengucek matanya

"Matanya jangan di kucek ntar merah Ran".

Tidak ada jawaban dari Aran.

"Nih lo sarapan dulu gue udah buatin bubur, trus minum obat".

"Makasi" Aran mengambil mangkok yg ada di tangan Chika tanpa melihat Chika.

"Hmm ya udah lo makan gue keluar dulu mau mandi mau ke kampus. Ntar mangkok sama gelas kotornya biarin aja ntar gue beresin selesai mandi". Ujar chika langsung berlalu meninggalkan Aran.

Setelah selesai mandi Chika langsung menghampiri Aran untuk memastikan Aran sudah memakan bubur dan meminum obatnya.

Saat Chika sudah di kamar Aran ternyata Aran sudah tertidur lagi buburnya habis dan obatnya sudah ia minum. Chika langsung mengambil nampan itu dan membersihkannya di dapur. Sebelum Chika pergi ke kampus Chika memberitahukan Shani kalo Aran sedang sakit. Karena takut nanti Aran kenapa2 ketika Chika tidak ada di apartemen Chika menghubungi Shani agar menemani Aran.

**

Sebelum pulang ke apartemen Chika menyempatkan membeli buah2an untuk Aran. Dan membelikan pesanan Shani Sate Padang.

Setelah sampai di apartemen Chika langsung ke dapur mencuci buah2an dan  menyajikan sate padang di piring untuk Shani.

" Assalamu'alaikum..Bun". Ujar Chika saat membuka pintu kamar Aran terlihat Shani sedang duduk di sofa kamar Aran sambil memainkan smartphone miliknya. Sedangkan Aran masih tertidur.

"Wa'alaikumsalam..caman Bunda". Sini duduk sayang.

"Gmana keadaan Mas Aran bun udah baikan?". Tanya Chika

"Udah sayang tadi pas bunda dateng aja Aran udah sehat kok. Kan yg ngurusin km makanya cepet sembuh". Ujar Shani tersenyum

"Bunda bisa aja. Oh ya Bun di meja makan udah ada sate padang pesanan Bunda. Mending Bunda sekarang makan siang kasian bunda pasti dari tadi belum makan".

"Iya sayang bunda udah laper bunda ke dapur dulu ya".

Saat Shani sudah keluar dari kamar Aran. Chika langsung bangun menghampiri Aran yg sedang tertidur tapi tak sengaja kakinya terselip ke bawah karpet dan tubuhnya langsung terhuyung ke atas badan Aran. Sehingga Aran terbangun dari tidurnya karena terkejut ada yg menindih tubuhnya. Jarak wajah mereka sangat dekat sehingga bisa merasakan nafas mereka menerpa wajah mereka masing2. Dan di saat itu juga Shani masuk ke kamar Aran. Karena ingin mengajak Chika makan bersama. Tapi dia melihat adegan romantis di depannya. Karena terkejut dengan suara pintu terbuka Chika langsung bangun dari tubuh Aran. Keduanya melihat Shani sedang cengengesan.

" Maaf bunda ganggu. Tadi mau ngajak Chika makan bareng tapi ga jadi di lanjutin aja". Ujar Shani langsung pergi dan tidak lupa menutup pintu.

"Maaf tadi kaki gue masuk karpet terus ga bisa jaga keseimbangan".Ujar Chika gugup karena Aran menatapnya.

Aran hanya diam memperhatikan Chika yg sedang gugup. " Lucu banget pipinya merah". Gumam Aran dalam hati.

"Yaudah gue keluar dulu samperin Bunda. Lo istirahat aja lagi". Ujar Chika langsung keluar dari kamar Aran.

Chika menghampiri Shani di meja makan yg sedang menyantap sate padangnya.

"Mau Chika kupasin buah Bun?". Tanya Chika

"Ga usah sayang makasi. Ayo makan bareng sama Bunda". Ajak Shani

"Ga bun tadi Chika udah makan di kampus".

"Bener? Jangan skip makan sayang ntar km sakit".

" Iya bun".

"Maaf ya tadi bunda ganggu kalian".

"Tadi tu bukan seperti yg bunda fikirin. Tadi..".Belum Chika selesai berbicara Shani sudah memotongnya.

"Udah ga usah di jelasin". Ujar Shani cengengesan.

Sorry Kalo Ngebosenin Atau Ga jelas Guys..

See You 👋

Tinggalin Jejak Vote and Komen Guys😉👇

T.A.K.D.I.R [ CHIKARAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang