32

9.3K 544 70
                                    

Happy Reading <3



Sebulan pun berlalu dengan hubungan Aran dan Chika kembali harmonis seperti dulu. Chika kembali ceria seperti dulu tapi kadang sesekali Aran memergoki Chika diam-diam menangis tengah malam mungkin ia merindukan tendangan baby twins dulu karena saat malam hari tendangan mereka sangat aktif di perut Chika membuat Chika kadang tidak bisa tidur.

Siang ini Aran terlihat sangat sibuk banyak sekali berkas-berkas yang tertumpuk di meja kerjanya. Aran pun bangkit dari kursi kebesarannya lalu berjalan ke sofa dan merebahkan dirinya disana.

"Huft capek banget" Gumam Aran lalu memijat kepalanya.

Baru saja Aran memejamkan matanya ada seseorang yang masuk kedalam ruangannya. Dan ia fikir yang masuk adalah sekretarisnya.

"Gue belum selesai periksa berkasnya kak" Ucap Ara tanpa membuka matanya

Chika yang baru masuk kedalam ruangan Aran terkejut melihat meja kerja Aran. Bahkan Aran sampai merebahkan dirinya pasti Aran kelelahan fikirnya.

Chika pun berjalan menuju sofa ia jongkok dan melihat wajah tampan suaminya yang terlihat lelah.

Tiba-tiba Aran merasakan kepalanya di usap, Ia pun sontak membuka matanya.

"Ehh sayang ko disini?"

"Aku bawain kamu makan siang pengen makan siang bareng sama kamu tapi kamu kayaknya sibuk banget"

"Aku udah hampir beres ko, kan ini juga udah waktunya makan siang yuk" Ucap Aran yang langsung duduk dan menarik Chika agar duduk di pangkuannya. Aran langsung melingkar kan tangan di pinggang Chika begitupun sebaliknya Chika melingkarkan lengannya di pundak Aran.

"Kamu masak apa?"

"Aku masak udang saus padang, telur balado, sayur asem sama perkedel"

"Wih pasti enak banget nih. Tapi bentar dulu aku mau di peluk dulu biar semangat" Ucap Aran manja dan langsung memeluk tubuh Chika

Chika pun tersenyum hatinya selalu menghangat bila bersama Aran. Chika mengusap rambut belakang Aran wangi maskulin tubuh Ara menyeruak di indera penciumannya.

Aran menarik nafasnya dalam-dalam menghirup wangi parfum yang sudah menyatu dengan wangi tubuh Chika yang bisa membuatnya merasa tenang.

Setelah makan siang Chika tidak langsung pulang melainkan menemani Aran disana. Sampai-sampai ia ketiduran di sofa.

"Akhirnya beres juga" Gumam Aran

"Kak gue udah selesai ni sama semua berkasnya lo ambil di rungan gue" Ucap Aran lewat telfon menghubungi sekretaris nya.

Tak butuh waktu lama Anin sekretaris Aran pun masuk. Ia pun membantu Aran untuk memperbaiki berkas-berkas yang berserakan di atas meja Aran.

"Gue jadi ambil cuti seminggu" Ucap Aran dan di angguki Anin

"Makasi ya kak besok gue kasi bonus lo udah ngehandle kerjaan gue"

"Ok bos" Ucap Anin dan langsung keluar dari ruangan Aran sambil membawa berkas di tangannya.

Aran pun bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju sofa dan melihat Chika ternyata tertidur.

"Hmm kasian" Gumam Ara

Ara pun langsung mengangkat tubuh Chika menggendong Chika ala bridal style menuju basement. Dengan perlahan Aran mendudukkan Chika lalu mengatur kursi nya lebih rendah. Setelah masuk mobil dan memasang seatbelt nya Aran pun melajukan mobilnya menuju apartemen.

Setelah memarkirkan mobilnya Aran turun terlebih dahulu lalu menggendong Chika tapi Chika bangun dari tidurnya karena terusik pergerakan Aran.

"Mmhh ko udah nyampe rumah?" Tanya Chika dengan suara serak khas bangun tidurnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

T.A.K.D.I.R [ CHIKARAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang