16

5.4K 459 21
                                    

Happy Reading Guys <3

Batu Cari Typo Guys..👍




Setelah selesai mandi Aran keluar hanya menggunakan handuk yang melilit bagian bawahnya.Ia melihat Chika yang sedang duduk di bersandar di atas kasur sambil memainkan hpnya. Chika yang melihat Aran telanjang dada langsung menutup matanya.

"Ihh..ko kamu ga pake baju Ran?.

" Kan baru beres mandi Chik. Ini mau ambil baju".

"Kan tadi pas mau mandi bajunya bisa kamu bawa ke kamar mandi".

" Ya namanya juga lupa kan tadi kamu yang nyuruh cepet-cepet".

Chika tidak menjawab malah langsung pergi keluar meninggalkan Aran.

"Ihh gitu aja tutup mata. Palingan besok kalo udah nikah kamu kagum sama badan aku apalagi sama " Kamj" . Ujar Aran sambil mengelus juniornya.

Setelah mengeringkan rambutnya Aran menyisir rambut. Tiba-tiba Chika datang membawa kue dan bernyanyi.

Setelah Chika berhenti bernyanyi Aran menutup matanya berdoa dan sebelum meniup lilin Ia mencium kening Chika.

"Hufffffttt". Makasi sayang

"Sayang?". Chika terkejut ini pertama kali Aran memanggilnya dengan sebutan " Sayang".

" Iya kan aku sayang sama kamu". Ujar Aran sambil mengambil kue yang di pegang Chika dan menaruhnya di atas meja.

"Chup".

Aran langsung memiringkan wajahnya mencium bibir Chika. Aran melumat bibir bawah chika dan chika membalas melumat bibir atas Aran. Aran menggigit bibir bawah Chika dan memasukan lidahnya membelit dan menyedot lidah Chika bertukar saliva. Sampai mereka kehabisan nafas. Aran melepaskan tautan mereka untuk mengambil oksigen dan kembali melumat bibir Chika. Tangan kirinya menarik pinggang Chika. Dan tangan kanannya menarik tengkuk leher Chika. Chika mengelus rambut belakang dan rahang Aran. Ciuman mereka semakin panas suara decakan bibir mereka memunuhi kamar Aran.

Chup

Chup

Chiup

Slrrpp..chika memainkan lidah Aran menyedotnya. Mereka bertukar saliva tanpa rasa jijik. Chika melumat bibir Aran karena terbawa nafsu Chika menggit bibir Aran. 'Awssshh'. Chika langsung melepaskan tautan bibir mereka. Chika tekejut melihat bibir bawah Aran keluar darah. Chika langsung mengambil tissue di atas meja nakas.

"Maaf Ran. Aduh kok ga bisa berenti sih darahnya keluar". Panik Chika

"Gpp Chik ga sakit ko".

"Maaf ya ini gimana Ran?.

"Kamu emut aja Chik pasti berenti".

"Ihh..kamu mah".

"Udah biarin aja ntar juga berenti". Ujar Aran langsung mencium bibir Chika sekilas.

"Aku pengen makan kuenya Chik".

"Aku potongin apa kamu mau potong sendiri?". Tanya Chika

"Biar aku aja". Setelah memotong kuenya Aran langsung melahap kue yang ada di tangannya. Kemudian Aran memotong kuenya lagi dan menyuapi Chika.

"Makasi Ran". Ujar Chika. Aran hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya sambil membelai rambut Chika.

"Kamu laper Ran?". Tanya Chika karena Aran dengan lahap memakan kue yang di depannya. Aran menganggukan kepalanya karena mulutnya penuh dengan kue.

"Yaudah aku masakin ya. Kamu mau makan apa?".

Setelah menelan kue yang di mulutnya.

"Apa aja Chik yang penting masakan kamu".

T.A.K.D.I.R [ CHIKARAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang