Bab XVIII : Duke vs Dutchess

69K 6.9K 69
                                    

Duke Denzel yang sedang berjalan-jalan melihat kerumunan para prajurit yang sedang berkerumun di lapangan pelatihan. Duke penasaran dan segera melangkahkan kakinya ke arah kerumunan tersebut. Ia semakin mendekat ke arah lapangan. Ia melihat sesuatu yang sangat menarik. Marquess dan Duchess sedang bertarung. Mereka saling menyerang dan bertahan. Marquess tak segan menyerang Duchess begitupun sebaliknya. Serangan mereka sangat gesit, tak diragukan lagi keluarga Helge terkenal dengan cara berpedangnya.

"Menarik sekali!" Ucap Duke Denzel dan bertepuk tangan

Suara dan tepukan tangan tersebut menghentikan pertarungan antara Duchess dan Marquess dan memberikan salam kepada Duke

"Menarik sekali! Aku tak tau selama ini Duchess pandai bepedang." Ucap Duke

"Bolekah aku bertarung denganmu? Sudah lama juga aku tak latihan berpedang." Ucap Duke

"Mohon maaf Duke, Duchess tidak sehebat yang anda pikirkan. Dia masih belum sepenuhnya menguasainya." Ucap Marquess

"Boleh saja Duke." Jawab Duchess

"Ayah tenanglah." Ucap Duchess

Semua prajurit tercengang atas kedatangan Duke Denzel. Kedatangan yang tiba-tiba dan sekarang Ia mengajak istrinya untuk bertarung.

"Ini sangat langka, suami istri bertarung."

"Ini semakin seru."

"Aku ingin melihat cara berpedang Duke."

"Duke juga jago berpedang. Tak heran ia akan menang di setiap peperangan. Namun melawan istri sendiri?"

"Duchess sudah kelelahan melawan Marquess. Kurasa ini kemenangan mutlak bagi Duke."

Banyak ungkapan dan spekulasi diutarakan para prajurit

Sebelum pertarungan dimulai Duke dan Duchess membuat kesepakatan yang diumumkan di depan semua orag

"Tidak asik kalau hanya seperti ini, bagaimana kalau kita adakan taruhan saja. Jika kau menang aku akan mengabulkan permintaanmu jika aku yg menang kau kabulkan apapun keinginanku bagaimana Duchess?" Ucap Duke

"Saya setuju dengan taruhan tersebut." Ucap Duchess

Pertarungan berlangsung sengit Duchess saling menyerang dan bertahan. Bagaikan pertarungan sungguhan, tak ada yang mau mengalah. Melihat Duchess kelelahan Duke Denzel segera menyerang Duchess, namun dengan cepat Duchess dapat menangkis serangan tersebut.

"Sudahlah. Kau sudah kelelahan. mengaku kalah saja." Ucap Duke

Langit kian menggelap, matahari mulai membenamkan dirinya, pertarungan pun semakin sengit. Duchess enggan mengalah ia semakin lancar menyerang. Ia memang kelelahan namun ia tak mau kalah. Pedang mereka saling bertabrakan membentuk tanda X. Duchess menyadari ada sedikit celah, menggunakan kesempatan tersebut dan membuat pedang Duke terpental dan memberikan kemenangan bagi Duchess

"Sialan!Aku terkecoh!" Batin Duke kesal

"Tepatilah janjimu." Ucap Duchess

"Kau hanya beruntung saja." Ucap Duke

"Tidak ada yang beruntung dalam pertandingan Duke. Manfaatkan lah kesempatan yang ada. Dan anda mudah terkecoh." Ucap Duchess

"Baiklah Istriku. Kau memang putri Marquess Frans Helge." Ucap Duke usil

"Kau kira aku dipungut begitu?" Tanya Duchess kesal

"Mungkin saja. HAHAHAHA." Jawab Duke dengan tawa menggelegar

"Aku selalu menepati janjiku Duchess. Apa permintaanmu?" Tanya Duke sambil terbaring di lapangan

"Aku akan memberitahumu jika aku sudah menemukan permintaan yang tepat." Ucap Duchess

" Ucap Duchess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Duchess meninggalkan Duke Denzel yang terbaring di lapangan akibat kelelahan. Pelayan Marrie mengikuti Duchesss yang mulai meninggalkan lapangan pelatihan

"Duchess sangat hebat menggunakan pedang. Bahkan Duke saja kalah." Ucap pelayan Marrie bersemangat

"Dia tidak kalah Marrie, dia hanya terkecoh dan aku mengambil kesempatan. Memang harusnya seperti itu. Jika menemukan kesempatan, kau harus segera melakukan gerakan tiba-tiba. Jangan pikirkan hal lainnya yang memperlambat pergerakan mu." Jelas Duchess

"Aku tidak mengerti Duchess. Tapi aku senang anda menang." Jawab pelayan Marrie

"Segera siapkan pemandianku dan tambahkan ekstrak Mawar. Badanku sangat lengket." Titah Duchess

"Baik Duchess." Jawab Marrie

"Setelahnya pijiti aku. Tulangku rasa nya remuk." Titah Duchesss

"Ay ay Nyonya." Jawab pelayan Marrie semangat

Cold DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang