BAB LIV-Akhir

85.4K 5.4K 268
                                    


"Kau sudah mengenalku." Ucap nenek tersebut dengan sebuah senyuman

"Saintess?" Batin Duchess

"Ya tebakan mu benar. Aku adalah Saintess. Aku juga tau, kau telah melewati kehidupan sebelumnya." Jelasnya

Duchess terkejut dengan penuturan Saintess tersebut

"Bagaimana dengan kehidupan ini? Apa kau menyukainya? Aku ingat saat kau masih kecil, kau membuat perjanjian denganku." Ucap Saintess tersebut

"Aku? Membuat perjanjian denganmu?" Ucap Duchess Felicia

"Sepertinya perjanjian itu berhasil. Kau tidak mengingat apapun dan melupakan hal-hal penting." Ucap Saintess yang membuat Duchess Felicia bingung

"Baiklah, genggam tangan ku dan tutup matamu." Perintah Saintess

Duchess Felicia menuruti dan melakukan sesuai dengan perintah Saintess.

"Bukalah matamu." perintah Saintess

"Aku dimana?" Tanya Duchess Felicia

"Lihatlah dengan seksama." Ucap Saintess

Duchess Felicia mengamati seorang anak perempuan yang diperlakukan buruk oleh teman sebayanya

"Bukankah itu aku?" Batin Duchess Felicia

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Kau itu tidak cantik."

"Lihatlah, kau hanya pandai berpura-pura."

"Jangan berharap bisa berteman dengan kami."

"Kau hanya beruntung berasal dari keluarga Marquess."

"Felicia, lihatlah dirimu. Dengan wajah seperti ini berharap pangeran akan menyukaimu?" Ucap anak lainnya

Kemudian salah satu anak lainnya menumpahkan air ke kepala Felicia kecil

"Hei kalian! Berhenti!" Ucap seorang anak laki-laki

"D-Denzel.." Ucap putri Loren

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Denzel kecil

"Tidak, kami hanya bermain seperti biasa. Benarkan Felicia?" Ucap putri Anne sambil menatap Felicia

Denzel kecil melihat Felicia yang hanya terdiam menahan tangisnya

"Bagaimana kalian mengatakan ini permainan. Kalian menumpahkan air ke kepalanya. Sikap kalian tidak seperti bangsawan. Kalian seperti orang-orang kelas bawah! Sekarang kalian pergi sebelum aku melaporkan pada Marquess!" Ucap Denzel dengan ancaman

"B-baiklah. Kami akan pergi." Ucap mereka bersamaan dan meninggalkan Duchess Felicia

Setelah semua putri itu pergi, Denzel kecil mendekati Felicia dan memberikan jubahnya kepada Felicia kecil

"Pakailah. Kau kelihatan snagat buruk." Ucap Denzel kecil sembari memberikan jubah nya

"Terima kasih." Ucap Felicia kecil

"Kenapa kau tidak melawan mereka? Bukan kah kau putri Marquess? Aku tidak tau putrinya sangat lemah. Kau tau ayah mu itu sangat hebat, kau bahkan bisa menakuti mereka dengan hanya mengatakan nama ayahmu." Ucap Denzel kecil

"Sudahlah tidak usah memikirkannya. Kau lemah sekali, sekarang kembalilah ke kediaman mu." Ucap Denzel kecil

"Inilah pertemuan pertamamu dengan Duke Denzel." Ucap Saintess

"Mari ikuti aku lagi." Ucap Saintess lagi yang diangguki oleh Duchess Felicia

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cold DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang