Bab XXIV : Aura

62.3K 6.4K 34
                                    

"Duchess itu..." Ucap Viscount Edco

"Ada apa Viscount Edco? Ada apa disana?" Tanya Duchess sambil memutar kepalanya mengarah ke arah sampingnya

"Sialan! Kenapa di saat aku sedang mengeluarkan keluh kesahku." Batin Duchess

"Apa kau menjelekkan ku? Berani sekali." Ucap Duke sarkas tepat di depan wajah Duchess

"Tidak. Aku sedang memujimu suamiku, kau tau stamina mu itu sangat kuat, disaat kita baru saja pulang kau langsung melakukan ritual malam mu. Tapi sayang kau melupakan tugasmu." Ucap Duchess sembari tersenyum dan menepuk-nepuk kecil pundak Duke

"Kau semakin berani Felicia." Ucap Duke menahan tangan Duchess

"Tidak suamiku, aku hanya menyayangkan tindakanmu ini dan kasihan melihat Viscount Edco yang sudah bekerja keras selama ini." Ucap Duchess

Udara di ruangan serasa sesak akibat dua pasangan itu padahal waktu menunjukkan tengah malam

"Aku akan mati."

"Tuhan selamatkan aku."

"Tidak ada yang mau mengalah disini."

Batin Viscount Edco

"Edco keluarlah." Titah Duke

"Saya permisi mengundurkan diri Duke dan Duchess." Pamit Viscount Edco sembari membungkukkan badan

"Terimakasih Tuhan. Kau mendengar doa hambamu ini." Ucap Viscount Edco setelah menjauhi ruangan terkutuk itu

Tinggallah kedua pasangan suami-istri ini diruangan yang hawa nya memasuki suasana perang

"Bagaimana malam mu suamiku? Menyenangkan?" Ucap Duchess sembari mengarahkan tangannya ke wajah Duke

"Singkirkan tangan mu!" Titah Duke

"Kasar sekali suamiku ini. Apa kau kurang terpuaskan sehingga emosi mu tak stabil?" Tanya Duchess

"Hei... hei sepertinya tebakan ku benar. Sentuhanku saja berpengaruh padamu." Ucap Duchess

"Kau salah aku sangat puas hari ini. Kau bahkan tak akan bisa memuaskan ku." Ucap Duke

"Kau yakin?" Tanya Duchess

Semua tebakan Duchess terhadap Duke benar, hari ini ia tak terpuaskan. Ia memang melakukan sampai ke inti namun ia tak merasakan gairah seperti saat bibir Duke dan Duchess bersentuhan.

"Tebakan ku benar! Kau tak puas!" Ucap Duchess sambil menyentuh tubuh Duke

Duchess mendekatkan wajahnya ke wajah Duke seakan ingin menciumnya. Duke mulai terbawa suasana namun Duchess langsung menjauhkan wajahnya

"Hahaha aku tak akan mencium mu suamiku." Ucap Duchess

"Sialan!" Batin Duke

"Jangan marah suamiku." Ucap Duchess meninggalkan Duke

"Sialan kau Felicia!" Ucap Duke

Duchess Felicia meninggalkan ruangan dan segera masuk ke ruang tidurnya sementara Duke menahan sesak akibat sentuhan tangan Duchess Felicia namun tak bisa berbuat lebih.

"Sialan! Sentuhannya saja membuatku panas!"

"Aku akan balas semuanya."

"Kau bahkan akan kudapatkan dengan segala cara."

"Lihat saja!"

Ucap Duke dengan tangan mengepal

Duke yang sudah tidak tahan segera pergi meninggalkan ruang kerja untuk melakukan permainan solo

Cold DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang