Seperti yang pernah kuceritakan, segala hal buruk sudah melekat pada Dicky entah sejak kapan. Tidak cuma terkenal suka gonta-ganti cewek, dia juga terkenal sering clubbing. Malah pernah ada gosip yang mengatakan kalau Dicky tidak tinggal di kosan, melainkan di apartemen yang dibelikan oleh tante-tante. Itu sebabnya, sejak awal aku harus lari sekencang mungkin dari segala tipu dayanya.
Bodohnya, baru digombali sekali aja, aku sudah langsung kepikiran terus.
"Ini hari apa sih?" tanya Tyra pada Vika.
"Kamis."
"Lah, pantes aja!" Tyra menaruh ponselnya lagi. Kekhawatiran yang semula meliputi wajahnya, kini menghilang begitu saja.
"Pantes kenapa?" bibirku refleks mengeluarkan tanya.
"Dia emang udah sering begini kok. Cuman biasanya dari sehari sebelumnya udah chat gue kalau mau bolos. Baru kali ini dia nggak ngabarin gue sama sekali. Ya udah lah, paling juga sekarang anaknya masih molor!" sahut Tyra enteng, yang sama sekali belum menjawab kebingunganku.
Rupanya tidak cuma aku yang masih bingung, tapi Vika, Alesia dan Lira juga masih menuntut penjelasan dari Tyra. "Gue tau kalau Dicky emang sering bolos. Tapi gue nggak nyadar kalau dia bolosnya tuh di hari-hari tertentu. Gue kira dia bolos, ya bolos aja gitu, tergantung mood."
"Biasanya kalau bolos hari Kamis gini, pasti semalem dia habis clubbing. Dia pernah cerita, setiap hari Rabu di Boshe ada yang namanya Wednesbae Ladies Night. Kalau nggak salah ya, cewek yang dateng hari Rabu, gratis open table sama minuman tertentu gitu deh!" terang Tyra.
Sebetulnya hal semacam ini sudah sering kudengar soal Dicky. Namun, entah kenapa kali ini aku merasakan ada sesuatu yang mengisi dadaku. Semacam rasa marah dan kecewa yang tidak tau datang dari mana.
"Lah, yang dikasih promo gratis kan cewek. Terus ngapain Dicky ke Boshe juga? Dia nyamar jadi cewek gitu? Biar bisa ikutan promonya?" Alesia masih mengerutkan keningnya.
Vika dan Tyra terbahak.
Sementara aku dan Lira diam saja karena sejujurnya aku juga sama tidak pahamnya dengan Alesia. Maksudku, Dicky kan cowok. Itu artinya dia tidak bisa ikutan promonya. Daripada tetap memaksakan clubbing di hari biasa, kan lebih baik clubbing saat akhir pekan saja. Sehingga tidak mengganggu perkuliahannya. Kalau dia terus-terusan bolos praktikum begini kan, yang rugi juga dia sendiri.
"Lo kayak nggak kenal Dicky aja deh! Dia mah, nggak level diskonan begitu. Kan gara-gara ada event itu, cewek yang dateng ke Boshe tiap Rabu banyak banget, karena mau cari diskonnya. Jadi kalau mau berburu cewek di Boshe, pilihannya lebih banyak," kali ini Vika membantu menjelaskan.
"Kenapa Dicky nyari cewek yang ke club cuma modal promo gratisan? Emang dia nggak takut ketemu cewek kere yang doyan morotin hartanya apa?" komentar Lira yang membuat kami terkekeh.
"Yah, biasanya kan cewek yang nggak modal gitu lebih gampang digoda. Lagian Dicky mah udah pro, jadi kayaknya nggak mungkin bisa diporotin segampang itu!" timpal Vika enteng.
Sementara Tyra hanya geleng-geleng. "Dia tuh kapan tobatnya sih? Nggak takut kena penyakit apa?"
Pembicaraan kami terpaksa terputus karena praktikum sudah saatnya dimulai. Sepanjang praktikum aku tidak bisa berkonsentrasi karena beberapa hal tidak penting yang terus berputar di otakku.
***
Rupanya sampai hari Jum'at aku tidak juga melihat keberadaan Dicky. Lagi-lagi anak kelas menghujani Tyra dengan pertanyaan yang sama.
"Temen lo masih kobam juga nih, Tir? Dia minum berapa botol dah? Masa kobam sampe dua hari?" tanya Lira.
Masalahnya, di kelas kami Dicky itu yang paling berisik. Belum lagi postur tubuhnya yang jangkung membuat keberadaannya terasa sangat menonjol. Begitu dia tidak ada, kelas menjadi sangat sepi. Apalagi jumlah laki-laki di kelasku sedikit banget dibanding jumlah perempuannya, mereka sudah seperti boyband yang selalu bersama. Ketika salah satu personilnya absen, maka rasanya jadi aneh banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreak Girl (COMPLETED)
RomanceSelama ini hidup Karen begitu datar. Dia hanya mengisi sebagian besar waktunya untuk belajar dan mengagumi kakak tingkat di kampusnya. Namun, entah karena angin dari mana, tiba-tiba saja Dicky mengganggu hidupnya. Sebagai cowok yang terkenal memili...