Pak Lio menatap sinis ketiga temannya yang sok mendekatkan kami.
Since met him had been no vibe of love. Meski ia lebih tampan dari Affar.
Aku mengintip pembicaraan mereka dari balik pintu.
"Hey, bego! Kalian ngerti nggak apa yang udah kalian perbuat?" Tanya pak Lio tajam.
"Apa?" Tanya Alfonso.
"Sekali lagi kalian ngrecokin gue sama Audrey, kalian wajib nyariin gue kerjaan yang sepadan dengan kerjaan gue sekarang!!"
"Kenapa?" Tanya Robert.
"Kayak nggak doyan cewek bening macam Audrey aja." Imbuh Erick.
"Dengerin gue baik baik."
"Audrey, dia itu ------."
Kamar sebelah terlalu gaduh saat kedatangan keluarga besar.
Sialan!!🌺🌺🌺🌺🌺
Syukurlah hari ini hari Sabtu, jadwal bekerja hanya setengah hari. Tapi proyek wisata harus segera rampung karena dijadikan wahana rekreasi pergantian tahun.
New number is calling...
"Halo?"
"Audrey?"
"Ini siapa?"
"Bisa kita ketemu?"
"Ini siapa dulu?"
"Kalau kamu sayang Affar, kemarilah."
Nama itu. Membuatku goyah.
"Oke, sepuluh menit."
Demi titik terang tentang perginya Affar tanpa penjelasan. Sekaligus memastikan ia masih patut diperjuangkan atau tidak sama sekali.
"Mau pesan apa Audrey? Pilih aja."
Aku memesan secangkir camomile.
"Kenalin, gue Malinda Dirgantara. Istri Affar Dirgantara."
Ibarat tembok sekali pukul, aku langsung hancur.
Kini aku berhadapan dengan wanita yang selama ini kupertanyakan dalam diam.
Aku tidak membalas uluran tangannya dan menatapnya tidak suka.Dia terkekeh. "Kenapa? Kaget ya?"
"Ada urusan apa!?" Tanyaku to the point.
"Sejak kapan kamu jadi simpanan Affar?"
Aku tersenyum sinis. "Simpanan?"
"Apa namanya kalau bukan simpanan? Karena Affar sudah beristri saat kalian berhubungan."
Yang kutahu mereka hampir bercerai.
"Kenapa? Kesal?! Harusnya yang kesal itu aku. Karena kamu pelakor." Tuduhnya.
Ingin mengajaknya berantem tapi kafe sedang ramai.
"Sorry, sebelum Lo ngatain gue simpanan Affar, mending Lo tanya dia. Kenapa masih cari cewek lain padahal udah beristri? Dan tanya juga kenapa dia ngaku ke gue lagi bermasalah sama istrinya lalu butuh gue sebagai peng...ha...ngat?"
"Kamu perebut suamiku!!"
"Jangan melempar kesalahan suami Lo ke gue!!"
"Suamiku nggak akan main hati kalau bukan Lo yang ganjen. Secara dia punya pangkat dan uang."
"Salahkan Affar kenapa nggak tegas dengan komitmen yang kalian bangun!"
"Jangan memutar keadaan nona kotor!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ready To Serve
RomanceMenjalin hubungan dengan duda tanpa anak. Hubungan kami berlanjut menjadi lebih intim. Lalu dia kerap 'menikmatiku' layaknya a piece of cake. IKUTI AKUNKU UNTUK CERITA LENGKAP.