Part 31. Turnamen

190 15 1
                                    

Aku percaya satu pepatah, kalau yang susah di dapatkan pasti susah juga untuk dilepaskan. Tapi, nyatanya kita tidak begitu.

_______________

Hari turnamen basket yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga. Siang ini, para siswa-siswi sudah ramai memenuhi tempat penonton dipinggir lapangan basket.

Hanna sudah menyiapkan minuman kesukaan Agustian - lemon tea. Ia sangat yakin Agustian akan memenangkan perlombaan kali ini.

"Hantu! Udah stand by aja Lo." Ucap Zizi datang menghampiri tempat duduk Hanna.

"Jelly Bean gue mau main, masa iya gue terlambat." Jawab Hanna enteng.

"Elahh, jelly Bean jelly Bean, my coco my jelly!!" Audi menirukan sebuah nyanyian iklan jelly di TV.

"Korban iklan!" Klaim Hanna membuat Audi mendelikan matanya kesal.

"Bodo amat! Yang penting gak kaya si Zizi, korban perasaan! Hahahaha..." Ketawa renyah muncul dari mulut Audi.

Pertandingan dimulai. Sorak Sorai terdengar begitu nyaring dari kursi penonton. Mereka heboh memberi semangat kepada tim kebanggaan mereka masing-masing.

Agustian dan Bisma sudah berada di lapangan basket. Kedua cowok itu nampak gagah dengan bandana masing-masing warna dikepalanya, sebagai tanda kapten tim-nya.

"Jagain Hanna baik-baik. Lo lengah, Hanna jatuh ke tangan gue." Bisma memberikan senyum smirknya kepada Agustian.

"Bacot!" Ucap Uus dari belakang mereka.

"Udah! Pertandingannya akan dimulai!" Ucap Jhon ikut nimbrung.

Kedua tim itu langsung bertanding dengan semaksimal mungkin.

Hati Hanna sudah gelisah. Tangannya bergetar dan keringat dingin ikut keluar dari pelipisnya.

"Hantu! Lo kenapa sih? Gelisah banget dah." Ucap Audi kepada Hanna.

"Engga! Gue gak papa." Ucap Hanna mencoba biasa saja.

"Kayaknya dia lagi nyembunyiin sesuatu dari kita," bisik Zizi kepada Audi. Audi diam saja dan sedikit berfikir kali ini.

Babak pertama tim Agustian memenangkan turnamen itu. Hanna sangat lega mendengarnya. Ia buru-buru menghampiri Agustian untuk memberikan minuman lemon tea yang sedari tadi ia pegang.

"Kak Agus!" Ucapnya menghampiri kekasihnya.

"Hanna, gimana aksiku." Ucap Agustian dengan sangat bangga.

"Iya aku suka. Ini minumlah!" Ucap Hanna seraya memberikan lemon tea itu kepada Agustian.

"Makasih."

Hanna tersenyum menanggapi.

"Buat gue gak ada?" Tanya Jhon kepada Hanna.

"Kak Alena pasti ngasih nanti diakhir pertandingan." Hanna seperti menggoda Jhon.

Jhon nampak salah tingkah saat ini. "Ealahh.. nasib jomlo." Ucap Uus menahan rasa irinya.

"Ayo! Pertandingan dimulai lagi," ajak Daniel kepada mereka bertiga.

"Semangat kak!!" Ucap Hanna kepada Agustian. Agustian tersenyum dan langsung melangkah menuju lapangan pertandingan.

Babak dua pun tengah berjalan. Kedua tim itu nampak sangat sulit untuk saling mengalahkan.

Keberuntungan menghampiri tim Bisma. Kali ini tim dia yang berhasil unggul skornya. Maka babak nanti adalah penentuan siapa yang akan menang.

Kedua tim itu nampak mempersiapkan semuanya. Mereka tidak ada yang mau kalah, apalagi ini menyangkut Hanna.

HANNA ( End + Completed )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang