"Dek, mas bosen banget." ucap alvin sambil merengek pada bella.
"Mas mau apa?" tanya bella.
"Mau keluar kamar, bosen ih. Udah 3 hari cuma baringan sambil di infus gini. Aku kan gak sakit." jawab alvin.
"Besok infusnya di lepas udahan mas, tunggu aja sampai besok." ucap bella memberitahu.
"Akunya udah bosen banget loh dek." rengek alvin.
"Lah, salah mas sendiri dong pake acara budir segala, makanya di infus kan. Mau budir lagi gak mas? Nanti adek siapin pisaunya yang tajam." ucap bella menyindir alvin.
"Nanti kalo mas mati, adek gimana?" tanya alvin
"Santuy, ada regan kok." jawab bella cuek.
"Mana dek?" tanya regan setelah dia menghela nafas berat. Bella yang gak ngerti maksud pertanyaan itu pun mmbertanya dengan sedikit bingung. "Apanya?"
"Pisaunya." jawab alvin dengan menatap lekat mata bella.
"Mau coba budir lagi?" tanya bella heran, ini yang aneh dia apa suaminya sih?
"Bukan coba dek, tapi pasti kok.Kan adek udah ikhlas kalo mas gak ada, semoga bahagia sama regan ya sayang." alvin meremas lembut pipi bella dengan tangan kanannya yang sedang di infus.
Mendengar perkataan alvin, mata bella melotot tak percaya. "Mas serius mau budir lagi?"
"Kan adek yang mau. Mas kan udah janji gak bakal ngelepasin adek, kalo bukan adek yang ngelepasin tangan mas."
"Jangan ngada-ngada ya mas. Aku tadi kan cuma tanya gak nyuruh."
"Selama mas pergi dan adek gak sendirian, selama adek mau mas pergi. Mas pasti ngelakuin yang keinginan adek."
"Kenapa suami ku jadi bodoh, Tuhan?" ucap bella dengan nada mengeluh.
"Nggak bodoh, enak aja kamu bilang mas bodoh. Mas itu pinter dek, mas tau kalo hati itu hal yang mudah sekali berubahnya."
"Bella udah bilang kan kalo bella cinta sama mas? Hati bella gak sebegitu labilnya ya. Sekarang cinta ke mas besoknya ke lelaki lain. Jangan ngadi-ngadi ih. Jangan berani-berani budir ya!"
"Masih mau mas mati gak?"
"Nggak lah. Nanti aja matinya tunggu giliran sesuai takdir aja."
"Ini mas udah mau mati gara-gara bosan loh dek, ayo ya, mas boleh keluar kamar."
"Gak boleh, berhubung bella cintanya banget sama mas alvin, mas harus istirahat dulu. Besok setelah infus di lepas, boleh deh jalan-jalan kemana aja."
"Sama adek bella kesayangan mas alvin kan besok jalan-jalannya?"
"Nggak, besok bella sibuk."
"Ck, padahal pengen berduaan sama kamu."
"Lah, ini dari tadi kita juga berduaan mas."
"Oh iya ya. Ya udah sini dek, mas mau peluk dulu."
"Lagi sakit masih ya mau peluk."
"Di peluk kamu kan lebih efektif sembuhnya daripada di pasang infus sialan ini."
"Alasan kamu selalu receh mas." bella tersenyum manis dan bergegas memeluk alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie On Love
Humorkehaluan semata.. sekedar hiburan pribadi.. di luar nalar logika..