Jam 10 malam, bella sampai rumah setelah seharian bekerja. Dia memang beneran sibuk menyelesaikan pekerjaan untuk sebulan kedepan demi mau jalan-jalan sama sang suami. Niatnya sih mau pulang sore, tapi ternyata belum selesai pekerjaan yang mau dia tinggalkan itu.
Sampai di rumah, bella langsung bergegas ke kamarnya. Dia pikir si suami sudah tidur, ternyata masih duduk di kursi roda dengan tubuh terkulai bersandar di kursi roda dengan selimut tebal menutupi kakinya.
"Sayang belum tidur?" tanya bella pelan pada alvin yang tengah menatapnya dengan sayu. Terlihat jika sebenarnya dia sudah sangat lelah duduk di kursi roda.
Bukannya menjawab pertanyaan sang istri, alvin malah memilih membuang muka. Bella yang melihat itu pun hanya tersenyum kecut. Dia itu lelah loh kerja bagaikan kuda, pulang kok malah si suami ngambek-ngambekan gini sih. Padahal, bella kan sibuk juga demi bisa santai sebulanan sama alvin loh. Tak berniat membujuk alvin, bella pun berlalu pergi ke kamar mandi, badannya sudah lengket, dia perlu berbersih juga menenangkan pikirannya dong.
Alvin yang melihat bella mengabaikannya pun semakin geram. Tapi dia masih berusaha sabar menunggi bella selesai di kamar mandi.
1 jam berlalu, bella pun selesai mandi dan tampak lebih segar. Sedangkan alvin masih berada di posisi yang sama seperti sebelumnya, hanya saja sekarang tampaknya dia sudah tertidur. Bella yang melihat itu pun bergegas menggendong alvin ke tempat tidur agar alvin bisa tidur dengan nyaman.
Bella menidurkan alvin berlahan dan mencarikan posisi yang bella anggap nyaman bagi alvin kemudian bella sendiri berbaring di samping alvin dan mulai menutup mata karena dia sudah sangat lelah.
Keesokan harinya, mereka bangun saat hari sudah beranjak siang. Alvin yang membuka mata dan melihat bahwa bella masih tertidur memeluk tubuhnya pun merasa sedikit heran.
"Dek." panggil alvin pelan.
"Hmm." gumam bella masih dengan mata tertutup.
"Belum kerja?" tanya alvin setengah menyindir.
"Nanti, jadwalnya mau pergi ke luar kota sebulan." jawab bella.
Mendengar jawaban bella, alvin pun terdiam. Sial banget kan, istrinya tiba-tiba bilang bakal pergi sebulan secara dadakan tanpa ada basa basi memberitahunya dari jauh hari. Sepertinya dia telah meninggalkan tempat sebagai prioritas di hati sang istri, oh, sungguh sangat miris sekali. Daripada makin makan hati di acuhkan, alvin pun memilih tidur kembali.
Jam 2 siang, alvin yang melihat dirinya di dandani bella dengan pakaian tebal, kaos kaki bahkan di pasang syal di lehernya pun mngenyit heran. Meskipun dia mudah jatuh sakit, bella jarang membungkus dirinya begitu tebalnya, lihat saja selimut rajut yang begitu tebal menutupi kakinya itu, padahal dia sudah memakai kaos kaki juga celana panjang yang tebal juga loh, pakai kaos panjang masih juga di lapisi sweeter tebal, bahkan syal pun di pasang.
"Jangan pake syal, aneh kalo di lihat." ucap alvin.
"Kita mau perjalanan ke luar kota loh, angin perjalanan gak baik buat suami ku." bella menjawab dengan santai. "Kamu tampan pakai semua ini."
"Aku kelihatan sangat lemah dengan semua ini." keluh alvin.
"Nggak boleh ngeluh ah, udah ganteng pokok gini aja. Kita mau keluar kota loh, pake mobil, perjalanannya panjang, kita juga bakal perjalanan dengan santai. Aku bawa 2 sopir dan 10 bodyguard." jelas bella. "Kita keluar kota sebulan."
"Kenapa ngajak aku?"
"Heh, pertanyaan macam apa itu? Aku perginya lama, tentu saja harus ajak suami. Kamu gak mau ikut?"
"Mau, tapi nanti aku cuma nyusahin kamu aja."
"Aku bawa 2 sopir laki-laki, 6 bodyguard laki-laki dan 4 bodyuguard perempuan. Mereka ada buat bantu kita kan? Mereka berdelapan siap gendong kamu gantian loh."
"Kamu gapapa pergi sama suami yang harus di gendong kemana aja?"
"Gapapa, kalo kamu gak mau di gendong, kamu boleh ngesot aja di lantai." ujar bella dengan ringan.
"Jahat banget, tapi kan aku aja gak bisa duduk tanpa bersandar, gimana mau ngesot? Mau guling-guling di lantai juga aku gak bisa ngangkat tubuh ku sendiri. Jadi, mohon istri tidak keberatan melihat suaminya ini di gendong lemah tak berdaya dengan kaki terjuntai layu kemana pun dan dimana pun."
"Siap suami ku tersayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie On Love
Humorkehaluan semata.. sekedar hiburan pribadi.. di luar nalar logika..