Alvin tengah menatap sedih pada bella dan reno yang tengah bermesraan di seberangnya itu. Dia baru saja menyaksikan bahwa cinta sang istri resmi telah terbagi. Bella menikah dengan reno, bella telah melakukan poliandri. Alvin sendiri tidak tau mengapa bella begitu tega untuk berpoliandri yang bahkan masih terlihat tabu di masyarakat umum. Tapi, bukankah dunia penuh keabu-abuan, hitam putih tak jelas batasannya. Kini, alvin hanya bisa pasrah, dia tidak bisa melawan dengan keadaannya, keadaan yang dia ciptakan sendiri hingga membuatnya jatuh penuh luka.
Alvin hanya bisa melihat kemesraan mereka, begitu harmonis dengan bercanda tawa, tak jarang mereka juga berpergian berdua meninggalkannya sendiri terpaku di kursi roda. Jangankan bella yang perhatian padanya, mungkin dia sudah lupa jika memiliki seorang suami lain yang terkulai bagai mayat hidup ini.
"Bell, itu alvin gak di anter ke kamar dulu?" tanya reno tak enak hati, dia tau diri kok kalo dia suami kedua, masih ada madu yang perlu di perhatika. istrinya itu, apalagi dengan keadaan yang cukup memprihatinkan.
"Ada asisten kok, nanti biar di urus asistennya aja. Mereka juga kita bayar mahal." ucap bella dengan santai.
"Tapi dia juga suami mu sayang. Setidaknya sisihkan beberapa jam dalam 24 jam buat perhatiin dia juga." nasehat reno.
"Iya, sayang. Tapi ini kita mau malam pertama loh. Gak adil buat kamu kan kalo malam pertama pernikahan kita malah aku tidur dengan dia."
"Baiklah, terserah kamu saja." ucap reno mengacak pelan rambut bella. Mereka berdua pun ke kamar pengantin mereka, tentu saja beda dengan kamar milik alvin dan bella. Bagaimana pun tak mungkin mereka tidur bertiga kan?
Alvin yang mendengar perkataan bella merasa sangat terluka, jika tak adil merawatnya di hari pernikahan mereka, adilkan bella yang memilih memiliki suami lagi padahal suaminya ini belum mati?
Sepeninggal bella dan reno, si asisten pun datang untuk membawa alvin kembali ke kamar. Pandangan iba dari asisten terlihat jelas di matanya. Semua orang juga akan iba, dengan tubuh lunglai dan semakin mengecil tak normal karena lumpuh total juga tak bisa bicara bahkan untuk mengerakkan sedikit ujung jarinya saja tak mampu di lakukan tanpa bantuan orang lain, orang mana yang tidak kasihan.
Semua orang yang tau tentang pernikahan bella kembali pun tak ada yang kuasa menyalahkan tindakan bella. Bagaimana pun bella adalah wanita normal yang masih sangat cantik jelita, memiliki suami yang tak berdaya juga sebuah siksaan masa mudanya kan? Wajar jika dia memiliki pasangan lain yang mampu memanjakaan juga memuaskan hasrat birahinya. Sediam apapun wanita, bukankah ada masa dia juga rindu kegiatan ranjang yang menggelora?
Dengan segala analisis berbagai sudut, cinta antara reno dan bella tak salah meski ada alvin yang terlihat terluka. Meski terkesan egois, bukankah bella sudah berbaik hati dengan terus merawat suami pertamanya dengan baik sekian lama sebelum berbagi hati? Meski iba pada alvin, mereka pun masih welcome dengan tindakan bella. Tidak ada hujatan ataupun cibiran dengan tindakan poliandri bella dari lingkaran masyarakat dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie On Love
Humorkehaluan semata.. sekedar hiburan pribadi.. di luar nalar logika..