Part ini sangat geje dan gak nyambung yaa.. Maafin jika tak suka.. Boleh skip gak baca kok..
*****
"Sayangnya bella kok melamun?" ucap bella sambil melingkarkan tangannya pada leher alvin yang tengah duduk di balkon kamar mereka.
Mendengar pertanyaan bella, alvin pun mengangkat sedikit sudut bibirnya. "Nggak ngelamun kok, lagi lihat pemandangannya bagus banget, banyak bintang di langit dek."
"Oh, ya? Tapi ini dingin banget loh, gak mau masuk aja?" tanya bella sambil membenarkan selimut yang menutupi tubuh alvin.
"Tadi kan sambil nunggu kamu, bosanlah di kamar terus sendirian. Kamu tadi kan masih di ruang kerja jadi aku nunggu di sini deh."
"Maaf sayang, ada yang perlu aku urus."
"Gak ke kantor aja dek? Udah lama kan kamu absen ke kantor, kayaknya dari aku masuk rumah sakit itu kan?"
"Di rumah dulu aja, gak mau jauh dari mas ih. Nemenin mas kan gak salah juga."
"Terserah kamu sayang, senyaman dan sebahagia kamu aja. Mas juga seneng banget kamu nemenin mas tapi mas juga khawatir kamu keteteran ngurus perusahaan. Maaf ya, mas gak bisa bantu ngurusin."
"Nggak bakal keteteran kok. Mas tenang aja. Oh iya, besok ke taman yuk mas?"
"Oke."
"Makasih sayangnya bella."
"Sama-sama sayang. Ayo masuk ke dalam. Mas udah males duduk di kursi roda, mau rebahan."
"Oke, nanti nonton film dulu ya mas. Temanin bella nonton bentar doang. Mau kan? Kita nonton di kamar aja, kamu bisa sambil rebahan."
"Iya sayanggg."
Alvin dan bella menonton film komedi romantis, jangan lupakan aktor tampan yang membuat bella cengar cengir sendiri. Alvin yang melihat bagaimana bella menonton film tersebut pun hanya bisa bersabar. Istrinya itu emang suka gak tau diri kalo udah lihat yang ganteng-ganteng, suami sendiri pun di cuekin tanpa sedikit pun merasa berdosa. Akhirnya, tanpa menunggu film kesukaaan bella selesai, alvin telah tertidur lelap sendirian, bodo amat deh, daripada hati panas lihat istrinya lagi cengar cengir heboh memuji kegantengan cowok lain kan yaa.
Keesokan paginya, setelah mereka berdua selesai sarapan, mereka pun pergi ke taman yang tak begitu jauh dari tempat tinggal mereka. Alvin dan bella menghabiskan waktu berdua di taman hingga siang hari. Meski ada sedikit drama alvin yang gak pede di lihatin orang-orang di taman, akhirnya pun alvin kalah oleh bujukan dan rayuan milik bella.
Pulang dari taman, mereka pun menyempatkan diri makan siang di luar dulu. Meski awalnya alvin menolak, bella pun berhasil mengajaknya dengan alasan jika dia sudah sangat kelaparan hingga merasa pusing dan terasa ingin pingsan.
Bella mah, emang sengaja banget, emang cuma alvin yang bisa ngelakuin kemauannya, dia juga bakal buat alvin harus menuruti maunya dong.
Pertama, bella maunya sih alvin pergi kemanapun kemauan bella, bodo amat di lihatin orang karena alvin duduk di kursi roda, toh bagi bella aja si alvin kelihatan makin menggoda dengan keadaannya itu kok. Sedangkan kemauan kedua dan seterusnya, entahlah, nanti aja biar bella mikir dulu, bella lagi males mikir enaknya di kerjain model apa si suami pura-pura cacat tapi kesayangannya itu, nanti aja pelan-pelan bella mikir buat nyiksa alvin yang modelan gimana, lagian enak banget kok ngelihat alvin tersiksa dan sok ngedrama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie On Love
Humorkehaluan semata.. sekedar hiburan pribadi.. di luar nalar logika..