LOL - 33

2.5K 65 5
                                    

Bella sibuk mengurusi sebuah proyek besar bersama dengan reno. Reno Arkadinata merupakan teman bella semasa kuliah dulu dan sekarang sebagai penerus Dinata Group.

Reno merupakan lelaki tampan, humoris, baik, juga bijaksana. Dari dulu, reno terkenal sangat mudah bergaul dengan cara yang sopan.

"Sarapan dulu deh bell, lo pagi banget ngajak ngelihat proyeknya." keluh reno.

"Lo yang kebiasaan ngebo."

"Serius nih, gue belum sarapan. Cari buryam dulu lah setidaknya."

"Oke. Di jalan aja nanti deket tempat proyeknya ada kok."

"Siap."

Bella dan alvin memang sengaja hanya memakai 1 mobil saat meninjau proyek tersebut. Bodolah, sekalian aja mengenang jaman kuliah dulu, tapi jangankan mengenang kegilaan seteman nongkrongan dulu, sepanjang jalan cuma di isi sama keluhan reno yang kelaparan di tengah kemacetan jalan.

Hampir 2 jam macet-macetan, mereka pun berhenti di sebuah warung tenda bubur ayam.

"Gila, 2 jam baru gue bisa makan." ucap reno.

"Lo cowoh, riwuh banget mau keluar aja. Sekalian bawa bekal aja lah lain kali. Lo rese banget kalo lapar." keluh bella.

"Ya elah bell, lo tau kan gue paling gk bisa nahan lapar. Lagian kita itu bos ya bell, lo gila banget lihat proyek aja udah kayak maling biar gak ketahuan, pagi buta bener."

"Suka-suka gue dong."

"Iya deh, maha benar bella."

Selesai sarapan, bella dan reno pun melanjutkan perjalanan. Sampai di proyek, mereka pun meninjau perkembangan proyek dengan sangat serius. Mereka hanya sempat istirahat sebentar untuk makan siang kemudian kembali berkutat dengan semua hal sampai sore menjelang malam.

"Finish." ucap bella dan renl serempak.

"Akhirnya, bisa pulang juga." ucap reno.

"Lo anak rumahan banget, bentar-bentar mau pulang."

"Bukan bell, lo cewek, gila gue punya tanggung jawab bawa cewek pulang sehat sentosa. Ya kalo gue kerja sendirian atau sama cowok doang, bodo amatlah mau sampe pagi lagi juga ayok aja."

"Lo mah cari alasan dari berbedaan gender. Lo lupa sekarang mah udah jaman kesetaraan."

"Tau ah. Udah deh, ayo pulang, nanti makan malam di jalan deh. Mengenang pas masih kere jaman kuliah, makan angkringan lalapan. Gapapa kan?"

"Apa ajalah, gue mah bukan pemilih makanan."

"Gue tau kok, bella kan omnivora banget. Jangankan lalapan, nasi sama kecap aja lo bisa habis 2 porsi."

"Lo tau gak sih, tabu terbesar cewek itu di hujat kalo dia rakus makan. Lo berani banget hujat gue gituan."

"Hahaha, gue bicara fakta, mana ada menghujat apalagi fitnah, semua itu nyata dan terpercaya keakuratnya."

"Tau ah marah gue sama lo."

"Yeelah, baperan banget lo. Udah deh, ayo cepetan. Keburu malem banget nanti sampainya."

Tanpa menjawab reno, bella pun langsung masuk mobil dan duduk di co-pilot dan mencari posisi nyaman buat tidur. "Gue mau tidur dulu, capek banget." ucap bella pada reno yang baru aja masuk mobil.

"Yupz, pake selimut yang ada di belakang, gue nyalain ac soalnya."

"Oke."

Lie On LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang