Bella yang tengah sibuk di ruang kerja harus terganggu dengan teriakan alvin, suami manjanya itu.
Tanpa membereskan dokumen, bella bergegas ke kamar menemui alvin.
"Ck, ini malam mas, jangan teriak-teriak dong."
"Udah tau malam tapi masih aja sibuk kerja."
"Astaga, ini penting loh mas. Aku belum selesai, belum aku beresin juga dokumennya. Mas tidur duluan deh. Nanti aku nyusul kalo udah selesai."
"Maunya sama adek aja. Mas temenin di ruang kerja boleh?"
"Boleh sih, tapi kamu gak boleh resek ya."
"Oke. Bantu mas ke kursi roda dong dek."
Bella pun menggendong alvin berpindah ke kursi roda dan kemudian mendorong kursi roda tersebut ke ruang kerjanya.
"Mas mau di mana?"
"Di situ, mau lihat buku-buku."
"Oke, nanti bilang kalo gak bisa ngambilnya, jangan di paksa ngambil sendiri."
"Oke."
Bella kembali melanjutkan memeriksa dokumen kerja, sedangkan alvin sibuk melihat-lihat buku.
Keadaan hening, hanya gemerisik suara buku di balik yang sesekali terdengar hingga tiba-tiba handphone bella berbunyi.
Tanpa melihat siapa peneleponnya, bella pun mengangkat dan mengaktifkan loudspeaker.
"Hallo." sapa bella.
"Hallo bell."
"Regan?"
"Yupz."
"Tumben lo telpon gue. Ada apa?"
"Gue baru tau berita tentang kita dari asisten gue barusan. Lo gapapa kan?"
"Gapapa kok. Santuy aja sih."
"Ck, gak enak guenya. Lo kan udah nikah sama alvin."
"Lah kan cuma gosip, udah berlalu juga sih."
"Serius gue minta maaf, gue gak tau kalo kita bakal di foto gitu."
"Oke. Lo tenang aja sih, udah beres beritanya. Lo fokus aja syuting."
"Siip, gue 2 minggu lagi balik nih. Lo mau oleh-oleh apa?"
"Kapal pesiar boleh?"
"Ck, sialan lo. Kasih hati ngelunjak. Gue kasih kapal pesiar kalo lo nikah sama gue deh. Sekalian kalo perlu semua aset gue buat lo."
"Hahahah.. Terserah lo deh oleh-olehnya."
"Tas mau? Perlu do bawaan coklat kesukaan kamu gak?"
"Mau, bawa juga coklat yang banyak."
"Oke, gue tutup dulu telponnya. Baik-baik di sana. Gue mau lanjut syuting."
"Ya, lo hati-hati, jaga diri baik-baik, jangan lupa makan dan vitaminnya."
"Ck, siap laksanakan nyonya. Muuaach.. Jaga kesehatan juga ya."
"Muach. Bye."
"Bye."
Setelah sambungan terputus, bella kembali sibuk dengan dokumen melupakan bahwa selama telepon dengan regan, ada alvin di sekitarnya. Sedangkan alvin sudah menahan geram mendengar semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie On Love
Humorkehaluan semata.. sekedar hiburan pribadi.. di luar nalar logika..