31. Yang

5.9K 1.1K 299
                                    

DEWA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DEWA

Minggu, 7 April 2019 pukul 05.46

Tahu fenomena sleep paralysis alias ketindihan?

Sleep paralysis adalah sensasi kelumpuhan sementara pada saat transisi fase tidur. Secara neurofisiologis, fenomena ini adalah hasil dari peristiwa tumpang tindih antara fase tidur dan terjaga. Ibaratnya, tubuh kita terbangun tiba-tiba sementara otak masih berkubang dalam fase non aktif. Tak heran, saat mengalami sleep paralysis, penderita akan merasakan sensasi indera yang terjaga namun tubuh seolah terkunci dalam waktu bersamaan. 

Aku mengalami itu. Di alam mimpi, aku sedang berada di gym---melakukan gerakan deadlift dengan beban nyaris seratus kilogram. Tiba-tiba, kepalaku kliyengan dan aku kehilangan keseimbangan. Beban yang kuangkat, terbanting kejam ke atas badanku. Sejurus menjadikanku terdampar di alam sadar. Dadaku terasa amat berat dan napasku sesak. Sekujur tubuhku seperti dibelit rantai tak kasat mata.

Mataku mengintip. Kukira ini betulan fenomena sleep paralysis, nyatanya aku ketindihan secara harfiah. Ada tubuh seseorang terkulai di atas tubuhku. Aku hanya sempat melihat rambutnya yang awut-awutan, sebelum perempuan itu memekik kencang, kemudian menyeret tubuhnya menjauh.

Belum sempat bibirku terbuka paripurna, aku merasakan sensasi tendangan di pinggangku. Amat keras hingga tubuhku terguling ke samping dan terhempas ke luar kasur. Dalam hitungan detik, tubuh ini sukses mendarat dengan tidak mulus di atas lantai.

"MALIIIING!!!! MALIIIIIING!!!!!!" jerit sebuah suara dengan frekuensi sanggup memecah gendang telinga.

Mulut ini bahkan tidak diizinkan meratapi tulang yang ngilu-ngilu. Mata ini bahkan masih buram dan penglihatan masih berbayang.

"BU TOLONG BU, ADA ORANG CABUL DI SINI!!!" Perempuan itu, Ody---tiba-tiba menampakkan diri. Kaki kurusnya meloncat dari ranjang. Rambutnya berdiri ke sana kemari. Ia mengenakan piyama warna biru yang kainnya lecek.

Masih dengan nyawa berceceran, aku tertatih-tatih menyusulnya. "Dy! Diam, Dy! Ini Dewa!"

"DEWA? NGAPAIN LO DI SINI?" Ody mengangkat sapu lidi dan menodongnya ke wajahku. Bilah-bilah tajam itu nyaris menusuk mata.

"Yah, lo ngapain di sini?" ringisku sambil memegangi siku. Entah sejak kapan dia di sini. Semalam, aku tidur sendiri. Tahu-tahu, ia menindih tubuhku dan meneriakiku pagi ini.

"INI KAMAR GUE! KALI INI BENERAN KAMAR GUE! LO YANG NYASAR, BUKAN GUE!" Ody jelas menyinggung peristiwa saat ia salah kamar beberapa waktu yang lalu di resor milik Marcell. Saat itu, dia yang salah masuk ke kamarku akibat salah membaca nomor di kunci. Namun kali ini, kamar ini benar miliknya.

"G-gu-gue tidur di sini dari semalem," belaku, panik melihat reaksinya. Telunjukku kusimpan di bibir. "Ssssttt, jangan berisik, Dy! Nanti bikin salah paham!"

Closing Closure ✔️ | ODYSSEY vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang