---

10K 955 1K
                                    

Hi All, it's me, Maria!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi All, it's me, Maria!

Please keep scrolling dan tinggalkan beberapa jejak di sini.

Mari kita berbincang di chapter penutup ini. <3

---

Terima kasih sudah membaca sejauh ini. Bagi yang sudah sampai ke part penutup ini, mohon berkenan untuk press vote di semua chapter, ya.
✨️✨️✨️

---

Amarahmu akan padam.

Sendumu nanti meredam.

Kecewamu kelak terbenam.

Hampamu segera tenggelam.

Sepimu berhenti menikam.

Kiranya kamu paham:

Berkat serpihan dendam, hidup enggan tentram.

Semoga selalu tertanam:

Tidak ada suram yang selamanya mencengkram.

Tiada takdir kelam kekal abadi bersemayam.

---

Yak, itu adalah pesan tersembunyi yang aku sampaikan lewat judul setiap chapter-nya. 

Pesan ini cocok banget untuk yang kesulitan ngasih closure ke apapun yang memberatkan di masa lalu. Intinya, semua ketidaknyamanan itu temporer kok. Suatu saat, apa yang menyakitkan tinggal jadi penghuni kenangan. Suatu hari, apa yang memilukan akan jadi pelajaran. And someday, we will be okay.

Closure itu bukan di ucapan "kita udahan", bukan di lambaian perpisahan, bukan di hubungan rekat yang berujung cuma jadi teman. Closure itu berdamai dengan rasa tidak nyaman. Berusaha menerima bahwa hidup terus berjalan dan sayangnya tidak selalu sesuai harapan. Terkadang, yang paling diharap untuk bertahan malah berakhir meninggalkan. Banyak doa yang telah susah payah disemogakan, justru harus direlakan. 

Closure bukan sekadar memberi penutupan, tapi juga membuka diri untuk berbagai kemungkinan, mengekspos pikiran dengan ragam kesempatan.

But, most of all, tentu saja, closure paling tepat adalah tekad move on yang kuat.

---

Closing Closure ✔️ | ODYSSEY vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang