Keesokan harinya mereka pergi ke salah satu mall untuk membeli perlengkapan baby J. Sebetulnya Delia sudah membeli beberapa keperluan bayi, namun hanya sedikit. Karna ia juga ingin Alden ikut andil dalam memilih keperluan untuk anak mereka. Selain membeli baju dan pernak-perniknya, alden dan delia juga membeli box bayi dan lain sebagainya. Setelah dirasa cukup, alden membawa delia ke salah satu restoran yang ada di mall untuk mengisi perut mereka.
"Habis ini mau kemana lagi sayang?" tanya Delia
"Kayaknya udah dulu deh al. Kaki aku udah pegel banget ini" jawab Delia, setelahnya degan sigap Alden berjongkok di depan Delia memijat kaki delia "Al, kamu ngapain sih? Beridiri ih, malu diliatin pengunjung lain"
"Kamu capek sayang, aku mau pijitin kaki kamu"
"Gak usah al. Sini duduk lagi" paksa delia dan akhirnya alden menurut "Kamu gak perlu segitunya juga kali al" ucap delia selanjutnya
"Aku gak mau kamu kecapekan sayang" balas alden
"Iya iya. Bawel deh kamu"
----
Tak terasa kini usia kandungan delia sudah memasuki usia 9 bulan. Alden semakin menjadi suami siaga karna sewaktu-waktu delia bisa saja melahirkan. Tak jarang Alden dibuat panik karna kontraksi palsu yang di alami delia. Seperti malam ini ketika dirinya baru selesai mengecek email dari sekretarisnya, dan dia mulai memejamkan mata tiba-tiba Delia berteriak. Katanya perutnya sakit. Alden yang kepalang khawatir pun segera membopong delia ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Namun ketika baru sampai di ruang tamu delia minta diturunkan karna katanya perutnya sudah tidak sakit lagi.
----
Keesokan harinya semua keluarga berkumpul di rumah Alden.
"Gimana keadaan kamu del?" tanya mama alden
"Baik kok mah" jawab delia seadanya
"Udah mulai nunjukin mau lahiran belum del?" kali ini mamu delia yang bertanya
"Kadang sih udah ngerasaain kontraksi palsu"
"Alden aja dibuat gak tidur semalaman mah" adu alden
"Alah baru juga segitu" cibir papa alden, ketika Alden hendak membalas cibiran sang papa dirinya dikejutkan oleh teriakan Delia
"Aduh sakit" ucap delia sambil memegangi perutnya
"Kontraksi palsu lagi del?" tanya mamu delia yang hanya dijawab gelengan oleh delia
"Mah.. Mah.. Air" tunjuk Alden ke arah kaki Delia
"Al, istri kamu mau lahiran ini" teriak mama alden
"Aduuh gimana dong pah" panik Alden
"Angkat istrimu ke mobil cepat" ucap sang papa sambil menggeplak lengan anaknya
"Anu.. Itu.. Keperluan bayi. Aduhh gimana ini" panik Alden
"Awss sakit mamu" ringis Delia
"Alden bawa delia ke rumah sakit. Cepatttt" teriak Ms. Adelina
"Al cepet. Nanti keperluan bayi biar mama yang bawa. Keburu brojol disini anakmu" ucap sang mama, akhirnya dengan cepat Alden membopong Delia ke mobil.
"Pak cepetan ke rumah sakit" ucap Alden ke supir
"Baik den"
"Ngebut pak" pinta Alden yang hanya di angguki oleh sang supir
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia