Kini alden sudah berada di depan rumah delia
"Eh mas alden. Ada apa mas kemari?" tanya bibi
"Delia ada bi?"
"Non delia masih di kampus mas, belum pulang"
"Yaudah kalo gitu saya permisi dulu ya bi"
Setelahnya Alden langsung bergegas menuju kampus. Dan 1 hal yang baru di sadari Alden, kalo dia gak tau delia ngambil jurusan apa. Dan karena dia juga gak bawa handphone, jadi Alden memutuskan untuk menunggu delia di parkiran. Sungguh nganu banget ya si Alden ini teman-teman.
Delia POV
Sungguh berat hari ini bagi delia. Sudah kurang tidur, sampai kampus tiba-tiba dosen ngadain ujian dadakan.
"Huaaaaaa kesel banget gue sama pak marko" keluhnya ke teman sekelasnya
"Iya sama. Gue juga kesel sama beliau. Ngadain ujian dadakan begini. Pasti anjlok parah nilai gue" sahut susi
"Dari pada kita semua frustasi, mending kita ke mall yuk. Cuci mata getohhh" usul sinta
"Yuk lah gass kita. Penat juga otak gue mikir mulu" ucap susi
"Lo gimana del?" tanya sinta
"Kayaknya gue gak bisa deh" jawab delia
"Mau jengukin alden?" tanya sinta, yang hanya di jawab anggukan oleh delia
"Ah elah alden mulu. Seganteng apasih muka dia tu. Sampai lo segininya banget sama dia. Udah di sakitin, masih aja lo cinta sama dia" omel susi
"Alden" gumam delia
"Iya Alden. Seganteng apasih muka dia kalo di dunia nyata ini del?" tanya susi. Bukannya menjawab, delia malah meninggalkan dua temannya itu
"Ebusyettt kita ditinggalin" protes sinta
"Eh delia mau kemana tuh?" tanya susi
"Gak tau. Yuk kita nyusulin delia aja" ajak sinta
"Alden" sapa delia. Alden yang tadinya memunggungi delia karena merasa ada yang memanggil akhirnya ia pun menoleh
"Akhirnya gue ketemu juga sama lo del" ucap alden
"Dia siapa del?" tanya sinta dan susi yang baru nyampe di dekat delia
"Oh ini? Dia alden" jawab delia
"Jadi dia manusia yang bernama alden? Ganteng banget subhanallah" ucap susi. Alden hanya menanggapi dengan senyum tipis
"Lo ngapain kesini?" tanya delia ke alden kemudian
"Ada hal yang harus gue ceritain ke lo del"
"Kan lo bisa nelpon gue, biar gue yang kesana"
"Gue yang ada perlu sama lo, jadi gue yang harus nyamperin lo"
"Ya iya gue tau. Tapi kan masalahnya sekarang lo lagi sakit alden"
"Gue bakal lebih sakit lagi kalo gue sampai kehilangan wanita yang amat sangat gue cinta del"
"Mau ngomongin apa sih?" tanya delia
"Kalian temannya delia?" tanya alden ke susi dan sinta
"Iya"
"Gue izin bawa delia ya. Ada hal penting yang harus gue omongin sama dia"
"Silahkan aja. Asal jangan lo sakitin aja terus temen gue" jawab sinta
"Gue janji gak akan nyakitin delia lagi" ucap alden sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V
"Dasar lebay" cibir delia "Gaes gue pergi dulu ya. Sory gak bisa nemenin kalian cuci mata ke mall" ucap delia penuh penyesalan
"Gak apa-apa del. Ini juga kita udah cuci mata" balas susi sambil terus memandangi wajah tampan alden. Akhirnya dengan gemas sinta menjitak kepala susi
"Pacar temen itu si" ucap sinta dengan nada malas, sedangkan yang di tegur sama sekali tak mehiraukan
*******
Followdewipuspitasari15_
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia