PART 14

4.8K 305 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca. "Terimakasih" incesss sayang kalian semua......









"Del mau kemana?" tanya Meta melihat Delia berdiri

"Toilet"

"Oh oke" setelahnya Delia langsung ngibrit keluar kelas menuju toilet. Keluar dari toilet ternyata ia dihadang oleh Disti and the geng

"Lo ngeyel ya kalo dibilangin" ucap Disti

"Emang lo bilang apa ke gue" Delia menaikkan sebelah alisnya

"Gue bilang jauhi calon pacar gue"

"Gue gak ngerasa ngeganggu calon pacar lo" balas Delia menekankan kata calon pacar "Lo kenapa sih hobi banget nyari masalah sama gue" lanjutnya

"Karna lo itu hama yang harus di basmi"

"Gue pernah ngapain lo sih dis sampai lo bilang gue hama?"

"Lo selalu merebut cowok yang gue inginkan. Waktu SMP lo ngerebut Dion dari gue, dan sekarang lo berusaha ngerebut Alden juga dari gue" ucap Disti

"Jadi cewek gak usah keganjenan gitu kenapa sih?" ucap Rara salah satu teman Disti

"Iya nih. Murid baru aja belagu lo. Ngebet hitz lo" sambung Tiwi. Disti hendak menyiram air ke Delia tapi air itu malah mengenai dirinya sendiri. Ternyata ada orang yang menarik lengan Disti sehingga air yang di pegang Disti mengenai dia sendiri. Dan orang yang melakukan itu adalah Alden.

"Mau lo apain Delia?" tanya Alden dingin, tanpa menjawab pertanyaan Alden, Disti meninggalkan tempat itu diikuti teman-temannya

"Kamu gak kenapa-kenapa?" tanya Alden ke Delia

"Lo kenapa?"

"Aku?" tanya Alden menunjuk dirinya sendiri

"Iya lo lah. Masa gue"

"Aku gak kenapa-kenapa"

"Obat lo habis pasti"

"Aku gak lagi sakit sayang"

"Kenapa lo jadi makai aku kamu ke gue?" tanya Delia

"Biar romantis lah"

"Najis tralalala"

"ish kamu mah gitu sama babang Alden"

"Serah lo deh. Semerdeka lo aja"

"Aku antar kamu ke kelas ya"

"Gak usah. Gue bukan anak TK yang harus diantar kemana-mana"

"Kamu memang bukan anak TK lagi, tapi kamu wanita yang harus aku lindungi" ucap Alden membuat Delia mengerutkan dahinya tanda ia bingung "Karna kamu itu calon ibu dari anak-anak ku kelak"

"Lo sakit Al. Buruan dah ke bengkel sana. Benerin otak lo itu. Ngaco mulu kalo ngomong"

"Udah ah. Ayok gue antar ke kelas. Bentar lagi jam pelajaran pertama dimulai" Alden menarik tangan Delia. Tanpa membantah akhirnya Delia membiarkan Alden mengantarkannya ke kelas

"kok gue deg deg an ya" batin Delia

"Al? Gimana nih, di dalam udah ada bu Rara" ucap Delia setelah mereka sampai di depan kelas

"Kamu tenang aja" sedetik kemudian Alden membuka pintu kelas yang tertutup "Permisi bu, saya mau ngembaliin Delia. Tadi saya pinjam sebentar" ucap Alden kemudian

"Ngembaliin-ngembaliin. Kamu kira Delia itu barang?" tanya bu Rara, sedangkan Alden hanya nyengir kuda

"Delia duduk di bangku kamu. Dan kamu Alden, segera masuk ke kelas kamu" perintah bu Rara

"Siap bu" balas Alden "Sayang, kamu belajar yang rajin ya. Biar pinter. Biar bisa jadi istri serta ibu yang baik buat aku dan anak-anak kita kelak" ucap Alden ke Delia. Seketika kelas menjadi heboh karena ucapan Alden

"Cieeee Delia"

"Duhhh gakuat gue dengernya"

"Kok gue yang baper ya"

"Mau pengsan gue"

"Recehhhhhh banggggg"

"Atit hati inces"

"Gue kapan digituin? Masyaallah"

"Sakit hati gue woi"

Dan masih banyak lagi keributan yang terjadi didalam kelas.

"Alden. Delia. Ini jam belajar, bukan jam pacaran. Alden cepat kamu kembali kekelas atau kamu mau saya hukum hormat dibawah tiang bendera sampai bel pulang sekolah berbunyi?" teriak bu Rara

"Eh jangan dong bu. Kan harinya panas bu. Nanti kalo kegantengan saya luntur gimana? Emangnya ibu mau tanggung jawab?" protes Alden

"Saya hitung sampai 3 kalo kamu gak keluar dari sini, saya hukum kamu. 1..... 2.... Ti..."

Setelahnya Alden langsung ngibrit keluar kelas

Falling On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang