"Delia" panggil rio dan alden bersamaan. Kini mereka berdua berada di kampus
"Gue anterin pulang ya" kata rio
"Gak bisa. Delia pulang bareng gue" protes alden
"Lo siapanya delia? Gak ada hak lo ngelarang-larang gue buat nganterin delia pulang"
"Lo berdua bisa gak sih gak ribut di depan gue" ucap delia kemudian
"Lo pulang gue yang anter" tegas Alden
"Gak bisa. Pokoknya delia pulang gue yang anterin" ucap rio tak mau mengalah
"Gue gak langsung balik yo. Gue ada janji sama meta dan yang lainnya. Mau rapat ngebahas masalah reuni SMA"
"Nah berarti delia ikut mobil gue. Karna gue juga ikut rapat" ucap alden
"Ya udah. Aku yang anterin kamu ya del ke tempat janjian kalian" rio masih tak mau mengalah
"Lo ngapain nyapek-nyapek in diri sih? Mending lo pulang. Delia biar sama gue aja" jawab Alden
"Delia" panggil seseorang. Kemudian mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara
"Angga" ucap Alden "Lo ngapain kesini?" tanya Alden
"Jemput delia. Tadi katanya dia mau bareng ke tempat rapat" ucap Angga
"Gue gak bareng siapapun diantara kalian berdua. Gue bareng angga aja. Yuk ngga"
Di mobil
"Lo kenapa gak mau bareng alden?" tanya Angga
"Pusing kepala gue. Mereka berdua dari pagi dirumah gue. Ribut terus. Debat ini lah itu lah. Semua deh pokoknya"
"Sebenernya hubungan lo sama alden gimana sih del?"
"Ya gue udah putus sama dia. Kan sekarang dia udah punya pacar" jawab delia dengan nada santai
"Lo bisa jawab sesantai itu, tapi gue tau kok hati lo pasti sakit. Iya kan?"
"Emmm sakit sih. Tapi ya gimana ya. Kalau dia emang jodoh gue, dia pasti balik kok ke gue suatu saat nanti. Kalau emang gak jodoh ya berarti gue punya jodoh lain. Hahahaha"
"Receh lo"
Perjalanan dari kampus menuju tempat rapat memakan waktu sekitar 30menit. Kini akhirnya Angga dan Delia sampai di tempat yang mereka tuju.
"Haiiiii... Maaf ya kami telat. Macet parah" ucap Delia
"Del, kok lo datangnya bareng angga?" tanya Arkana
"Sekarang lo ada apa-apa nih sama Angga?" sambung Alvian
"Kenapa harus sama Angga sih Del?" ucap Agam dengan nada sedih "Kenapa gak sama" ucapan Agam terpotong oleh Meta
"Gak sama siapa maksudnya?" tanya Meta galak
"Gak sama Rio maksudnya beb" jawab Agam lalu nyengir kuda
"Berani kamu goda-godain Delia, ku potong kumis kesayangan kamu itu"
"Ampun beb ampun"
Seketika semua yang ada disana tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Meta dan Agam. Rapat di mulai ketika Alden datang. Sesampainya Alden disana ia sama sekali tidak menegur Delia. Dia masih dongkol dengan Delia masalah di kampus tadi. Soal rio? Ia tidak jadi menyusul karena mendapatkan kabar sepupunya masuk rumah sakit. 2 jam berlalu, kini rapat telah berakhir.
"Gue sama Meta duluan ya. Soalnya kami mau ngepas baju buat nikahan" ucap Agam
"Anjayyyy songong banget dah yang udah mau punya bini" ledek Alvian
"Sirik ae lu mblo. HAHAHAHA" balas Agam
"Del, gue duluan ya" pamit Meta ke delia
"Iya. Hati-hati ya, semoga lancar semua rencana kalian" balas delia
"Amin. Makasih yaaaa" setelahnya meta dan agam pergi dari tempat rapat tersebut
"Delia balik bareng siapa? Bareng Agam atau?" Tanya Arkana
"Bareng gue" jawab Alden
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia