"Nah jadi gitu al, awal mula kenapa gue bisa kenal delia"
"Terus lo pernah nembak delia?"
"Enggak lah. Setiap kali gue ngajakin dia jalan, yang dia omongin selalu alden, alden dan alden. Jadi menurut gue percuma kalo gue nembak dia. Udah pasti di tolak mentah-mentah dah gue"
"Kenapa delia gak pernah mencoba menghubungi gue lewat lo?"
"Mana dia tau kalo gue sepupu lo bro. Gue gak pernah cerita ke dia kalo gue sepupuan sama lo. Gue mau nya dengar curahan hati dia secara real. Dan emang bener dia masih cinta banget sama lo. Bahkan di hari pertama kalian ketemu di cafe waktu itu dia cerita ke gue. Nangis kejer dia sepulang lo dari rumah dia"
"Dia cerita kalo gue kerumahnya?"
"Semuanya dia ceritain ke gue. Dari yang lo datang membawa laras sampai lo yang datang kerumah dia. Bahkan pagi tadi dia ngechat gue, lo lagi di dufan bareng dia. Dan ternyata sorenya malah dia tau kalo gue sepupuan sama lo. Harusnya gue gak ngikut laras nyamperin lo"
"Kenapa emangnya kalo dia tau lo sepupuan sama gue. Lagian gue juga pernah bilang ke dia kalo gue punya sepupu namanya doni"
"Otak lo cetek banget sih. Di Jakarta ini bukan cuma gue yang namany doni. Jauh-jauh kuliah di luar negeri, tetap aja bego. Tapi udah pasti dah delia pasti ngamuk-ngamuk ke gue. Secara 3tahun gue temenan sama dia, setiap ketemu dia selalu nyeritain tentang lo tapi ternyata lo sepupuan sama gue"
"Itu derita lo" ucap alden lalu beranjak dari ranjangnya
"Mau kemana lo?"
"Mau ke kamar sebelah. Gak mau gue seranjang sama lo" ucapnya lalu beranjak pergi dari kamarnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tapi alden masih saja tidak bisa tidur. ia masih terus memikirkan semua yang di ceritakan doni kepadanya. Apa benar delia secinta itu kepada alden. Jika memang benar, maka alden sangat merasa bersalah karena selama ini ia mengabaikan delia begitu saja....
Dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Alden sudah rapi dengan baju kaos warna hitan, celana jeans dan sepatu vans nya."Mau kemana lo pagi pagi gini? Gak ngantor lo?" tanya doni yang juga sudah rapi dengan pakaian jalannya
"Masih cuti gue" jawab alden "Lah lo sendiri mau kemana? Tumben banget jam segini udah rapi. Pasti ada janji ketemu sama cewek kan lo?"
"Iya. Sama cewek lo. Dari pagi tadi noh dia ngerecokin gue. Nanyain lo mulu. Kezel gue jadinya"
"Alahh kezel kezel gitu juga pernah cinta lo sama dia. Yaudah lo jagain dia dulu ya"
"Eh kunyuk lo mau kemana?"
"Mau kerumah delia. Mau minta makan, dia kan jago masak. Lo jagain laras dulu ya. Bye" ucap alden lalu melenggang pergi
"Sialan lo al. Gue juga laper kali" teriak doni
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia