PART 57

1.5K 72 0
                                    

"Om gimana keadaan alden?" tanya Agam sesampai dirumah sakit

"Dia masih di periksa dokter" jawab Mr.Aditya

Tak lama dokter keluar dari ruangan

"Dok bagaimana keadaan anak saya?" tanya Mr.Aditya

"Dia tidak apa-apa. Hanya saja pelipisnya harus dijahit sebanyak 7 jahitan"

"Terimakasih dok"

"Sama-sama. Kalo gitu saya tinggal dulu"

Setelahnya mereka menunggu Alden di pindahkan ke ruang rawat.

"Al, bangun dong. Gak capek apa tidur terus" ucap Delia sambil memegang jemari alden.

"Del, kamu gak pulang? Udah malam loh" tanya Ms. Myesha

"Delia nginap disini aja ya tante. Delia mau nungguin Alden"

"Kan udah ada tante sama om. Nanti kami bisa aja ngabarin kamu kalo alden udah sadar"

"Delia mohon tante, izinin delia buat jagain alden"

"Kamu yakin?"

"Iya tante. Delia yakin"

"Yaudah kalo gitu kamu jangan lupa ngabarin orangtua kamu ya"

"Baik tante. Terimakasih"

Jam menunjukman pukul 1 malam, delia mulai terlelap. Alden bangun karena merasakan lengannya yang berat. Ternyata delia tertidur di lengan alden. Pagi ini delia bangun sedangkan alden masih terlelap. Delia masih tidak mengetahui kalo alden sudah sadar.

"Al, kapan bangun sih? Bangun dong. Aku lebih suka kamu yang cerewet, yang suka ngegombalin aku dari pada kamu yang diam kayak gini" ucap delia menggenggam jemari alden sambil menunduk menatap jemarinya yang menggenggam erat jemari alden

"Kamu rindu aku ya?" ucap seseorang tiba-tiba. Delia terkejud mendengar suara itu, lalu ia menganggat kepalanya dan melihat alden nyengir kuda ke arahnya

"Al? Udah sadar?"

"Udah dari tadi malam kali"

"Kok aku gak tau?"

"Yaiyalah kamu gak tau. Kan kamu nya tidur"

"Kenapa gak ngebangunin aku?"

"Gak tega. Kamu tidurnya pules banget"

"Jadi kamu denger yang tadi aku ucapin dong?"

"Semuanya aku denger"

"Aaaaaaa alden" delia histeris lalu menyembunyikan wajahnya di pinggiran ranjang alden

"ih ih pasti lagi malu" ledek alden sambil berusaha mengangkat wajah delia.

"Gak mauuuu. Aku maluuuu" ucap delia semakin menenggelamkan wajahnya di pinggiran kasur

"Kenapa malu sih? Sama calon suami sendiri juga" celetuk alden, sontak delia mengangkat kepalanya lalu menatap alden "Kenapa?" tanya Alden

"Masih dalam pengaruh obat bius pasti ni. Makanya ngaco kalo ngomong"

"Siapa yang ngaco sih?"

"Elo lah. Gue ini delia, bukan laras"

"Iya gue tau. Lo delia. Dan lo calon bini gue"

"Gak mau"

"Pokoknya lo calon bini gue"

"Maksa ih"

"Siapa yang maksa sih?"

"Lo"

"Tapi suka kan di paksa" ucap alden sambil menoel-noel pipi delia. Hal itu sontak membuat pipi delia merona

"Lebay" ucap delia

"Lo yang lebay. Baru di gituin aja udah blushing" balas alden. Sontak delia langsung menjitak kepala alden "Aduhh" ucap alden memegangi kepalanya

"Al. Mana yang sakit?" tanya delia panik

"Disini del yang sakit" tunjuk alden ke dadanya

"Lo asma?" tanya delia

"Perasaan gue yang sakit" mendengar peryataan alden membuat delia ingin menjitak kepala alden sekali lagi. Tapi delia mengurungkan niatnya mengingat alden mendapat 7 jahitan di pelipis kanannya

"Lo kenapa jadi lebay gini sih?"

"Lo yang kenapa?

"Kenapa gue?"

"Kenapa nolak gue?"

"Dihh kapan gue nolak lo"

"Berarti lo mau dong jadi bini gue?"

"Kalo itu lo maksa gue" ucap delia lalu pergi meninggalkan alden

"Mau kemana?"

"Mau balik" jawab delia "Oh iya, bentar lagi agam sama meta sampai sini" ucap delia sebelum ia benar-benar pergi dari ruangan alden


*******
Follow

dewipuspitasari15_

Love,

Dewe yang lamaaaa buangetttt updatenya hehe

Falling On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang