Kantor kepsek
"Duduk" perintah mr.aditama "Jadi itu pacar kamu?" tanya Mr.aditama kemudian
"Iya papu" jawab Delia "Papu gak suka ya Delia berhubungan sama Alden?" tanya Delia
"Hmmm gimana ya" mendengar jawaban mr.aditama membuat Delia tidak berani menatap papu nya itu "Papu setuju-setuju aja sih kamu pacaran sama Alden" lanjut Mr.Aditama, mendengar itu Delia langsung kegirangan
"Papu serius?" tanya Delia dengan mata berbinar
"Iyalah papu serius"
"Tapi pu" ucapan Delia terputus
"Tapi apa?" tanya Mr.Aditama penasaran
"Alden kan langganan guru BP"
"Dia emang langganan BP, tapi nakalnya dia itu nakal sebatas anak SMA. Papu pantau semua anak-anak yang sering keluar masuk ruang BP del. Dan papu yakin Alden itu orang yang baik. InshaAllah dia bisa jagain kamu"
"Makasih papu" ucap Delia langsung memeluk papu nya
"Sama-sama sayang" jawab Mr.Aditama membalas pelukan Delia "Sekarang kamu masuk kelas sana" perintah Mr.Aditama
"Siap pak kepsek" setelahnya Delia langsung keluar dari ruangan Mr.Aditama. diluar Delia dikejutkan oleh keberadaan Alden
"Alden" panggil Delia
"Jadi kamu?"
"Al, aku bisa jelasin semuanya" panik Delia
"Jadi kamu anaknya pak Tama?" to the point Alden, Delia hanya mengangguk sebagai jawaban "Kok kamu gak pernah cerita sih ke aku?" tanya Alden
"Oke. Aku bakal ceritain semuanya ke kamu. Ayo ikut aku" ajak Delia. Mereka berdua kini duduk disebuah bangku yang ada ditaman belakang sekolah. Disana Delia menceritakan semuanya ke Alden.
"Meta juga gak tau kalo kamu anak pak Tama?" tanya Alden setelah Delia menceritakan semuanya
"Meta juga gak tau. Semuanya gak ada yang tau"
"Oke aku ngerti sekarang. Maaf tadi aku sempat marah-marah ke kamu"
"Aku yang seharusnya minta maaf. Maaf udah ngebohongin kamu"
"Gak apa-apa sayang"
"Al?"
"Iya"
"Ini hari sabtu kan ya?"
"Iya. Kenapa?"
"Hmmm.. Kamu gak mau ngajakin aku kemana gitu" kode Delia
"Oalahhh jadi sekarang pacar aku lagi ngode minta di ajak jalan nih" goda Alden
"iiiii apaan sih kamu. Kalo gak mau yaudah" rajuk Delia
"Eh eh kok ngambek"
"Siapa yang ngambek"
"Itu muka kamu cemberut gitu"
"Tau ah" ucap Delia kemudian berdiri berniat meninggalkan Alden, namun dengan cepat Alden menariknya kembali "Apaan sih?"
"Kamu mau aku ajak jalan?"
"Gak"
"Yahhhh padahal aku malam ini ada pertandingan. Masa kamu gak nonton"
"Kamu malam ini pertandingan? Bukannya besok siang ya?"
"Aduh sayang ku ini kok pikun sih. Yang siang itu grup B, kan aku masuk di grup A sayang"
"Ah iya aku lupa"
"Atau jangan-jangan kamu lagi mikirin seseorang di grup B ya?"
"ih apaan sih kamu. Emang aku mikirin siapa coba?"
"Pasti mikirin tejo ya? Pasti kamu kebayang terus sama bersin dia yang menggelegar itu" tanya Alden disertai gelak tawanya
"Anjay. Kurang ajar banget kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia
