"Jadi lo berdua serius mau nikah?" tanya Alvian lewat video call. Yap, kini alden sedang video call grup dengan Alvian, Arkana, Angga dan Agam
"Gile gile. Ngegas banget lo al" sambung angga
"Ngeduluin agam dong lo bro. Agam yang ngerencanain nikah, malah lo duluan yang ngegas" sambung arkana
"Agam sih banyak mau nya. Kalo gue yang penting sah aja dulu biar cepet ahh" balas alden
"Wanjayyyy otak lo al. Ena-ena mulu yang di bayangin" ucap angga
"Kalo udah sah mah bebas cuyy. Mau ngelakuin apa juga halal dah" balas alden
"Iye iye yang bentar lagi jadi penganten. Gue doain deh lo lancar ngucap ijab qobul nya. Jangan kayak abang ipar gue, malah nikahin penghulunya sama calon bininya. Kan bego" cerita arkana
"Siap brother. Pokoknya lo semua wajib kudu dateng. Awas aja kalo salah satu dari kalian sampai ada yang gak datang ke acara nikahan gue" ancam alden
"Kirimin tiket pesawat yak al" ucap Angga dengan nada memelas
"Buat lo berdua yang di luar kota, gue kirimin tiket deh"
"Baek bener dah babang alden" ucap alvian
"Babang alden yang terbaek" sambung angga
"Lah gue dapat apa al?" tanya agam
"Lo dapat doa supaya cepet nikah sama meta" balas alden di sertai gelak tawanya
-----------
Hari yang membahagiakanpun kini tiba. Selesai acara akad nikah pagi tadi, sore hingga malamnya langsung dilanjutkan dengan acara resepsi. Acara resepsi diadakan dirumah mr.aditama. Meskipun hanya sekitar dua minggu mereka menyiapkan acara pernikahan ini, namun semuanya berjalan lancar. Cukup banyak tamu undangan yang datang, membuat delia sedikit kelelahan.
"Selamat brotherrrr. Akhirnya lo resmi jadi suamik juga" ucap Agam
"Lo kapan nyusul gam?" tanya alden tiba-tiba
"Bentar lagi. Tenang aja" jawab agam menyombongkan diri
"Selamat ya delia, alden. Semoga jadi keluarga yang samawa" ucap meta sambil menyalami alden lalu memeluk delia
"Thanks met" balas alden
"Cepetan nyusul dong met" ucap delia
"Gimana mau nyusul. Acara udah disiapkan matang-matang, eh pas udah deket hari H doi nya ketahuan sekingkuh" sindir meta ke agam
"Yaang, aku tu gak selingkuh. Kamu aja yang gak percaya sama aku" balas agam
"Berantem sono lo berdua dibawah" ucap Angga, Meta langsung pergi meninggalkan agam. Bukan Agam namanya kalo tidak membuat kelebay-an. Dia bermaksud mengejar meta, malah kakinya kesandung kabel yang ada diatas panggung. Hal itu membuat dia terjatuh. Namun juga membuat meta luluh
"Sayang, kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanya meta panik
"Sakit yaang. Tolongin aku" rengek agam
"Yaudah yuk aku bantuin"
"Temen lo tu al" ucap arkana
"Heh bukan temen gue. Temen lo tu vin" balas alden
"Sembarangan lo kalo ngomong. Temen angga tu" balas alvian
"Babang angga terus ih yang di jahatin" celetuk angga. Sontak membuat alden, alvian dan arkana tertawa terbahak
"Lo kenapa del? Kelihatan capek banget?" tanya Alvian
"Jangan-jangan lo udah di apa-apain alden ya del?" tuduh arkana
"Ngegas banget dah lu al. Kagan bisa sabaran dikit. Tunggu selesai acara napa bro. Kasian noh muka bini lo" omel angga
"Berisik lo berdua. Turun sono lo pada. Noh banyak makanan di sana. Abisin sono" usir alden akhirnya, dengan nurut teman-temannya itu pergi dan mulai melancarkan aksi makan
"Eh anak mamu kok muka nya gitu?" tanya ms.adelina yang datang mehampiri dua pengantin ini
"Mah, delia capek" keluh delia
"Yaudah kamu ke kamar aja istirahat. Tamu-tamu juga tinggal dikit" ucap ms.adelina "Kamu temenin delia ya al" lanjutnya
"Iya mamu" jawab alden
Dan disinilah mereka sekarang. Di kamar delia
"Del, ganti baju dulu ya. Terus tidur" ucap alden. Delia tidak menjawab, dia hanya menuruti apa yang di katakan alden
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia