Kantin
"Bu, batagornya dua ya" pesan Alden
"Siap mas alden" jawab ibu kantin
"Kamu suka batagor kan?" tanya Alden ke Delia
"Sok tau kamu"
"Loh jadi kamu gak suka batagor yang?"
"Enggak"
"Hmmz kalo gitu mulai sekarang kamu harus suka batagor yang"
"Kenapa harus?" tanya Delia mengerutkan keningnya
"Karna selain suka kamu, aku suka sama batagor" gombal Alden disertai gelak tawanya
"Lebay lu ah" cibir Delia. Tak lama kemudian, pesanan batagor Alden datang
"Terimakasih bu" ucap Alden dan Delia barengan
"Ciee barengan" goda Alden
"Goda aja terus sampai mampus" cibir Delia
"Eh ngomong-ngomong beneran ni kamu gak suka batagornya. Kalo kamu gak mau, aku pesenin yang lain ya. Kamu mau apa yang?" tanya Alden
"Gak ah. Ini aja, sayang kalo gak di makan. Mubazir"
"Mana mungkin batagor seenak ini aku buang. Ya pasti aku makan lah"
"Emang sanggup makan sampai dua porsi gini?" tanya Delia
"Sanggup lah. Biasanya juga aku makan tiga porsi"
"Tiga porsi?"
"Iya tiga porsi. Kalo gak percaya tanya aja sama ibu kantin" ucap Alden sambil nyengir kuda "Sini batagornya buat aku aja. Kamu pesen deh apa yang kamu suka" perintah Alden
"Gak ah. Aku mau ini aja"
"Katanya gak suka"
"Kan kamu yang bilang aku harus suka batagor"
"Kalo gak suka jangan di paksain deh yang. Aku tadi becanda doang kok" ucap Alden
"Pokoknya aku mau batagor ini. Kalo kamu mau nambah, ya udah pesan lagi aja sana kamu. Yang ini buat aku" balas Delia lalu mulai melahap batagornya. Ternyata batagor Delia lebih duluan habis dari pada batagor Alden
"Katanya gak suka batagor. kok cepet banget habisnya" sindir Alden
"Laper"
"Laper apa doyan?" tanya Alden
"Laper dan kepepet" jawab Delia
"idihhh kepepet. Padahal tadi aku udah nawarin yang lainnya"
"Kok kamu bisa di hukum pak Amat sih? gak ngerjain tugas ya kamu?" selidik Delia. Padahal Delia sudah tau kenapa Alden di hukum. Tapi ia ingin tau lagi dari Alden langsung. Yang ditanya hanya nyengir kuda "Dasar kamu tu ya. Pemalas" omel Delia
"Iya aku pemalas. Makanya kamu jangan jadi orang yang pemalas, biar aku saja"
"Lebay" cibir Delia
"Kamu jangan sering gak ngerjain PR, biar aku saja"
"Makin lebay ya kamu" omel Delia sambil mencubit lengan Alden
"Iya yang iya. Gak lagi. Ampun sayang ku" mohon Alen sambil berusaha meraih tangan Delia supaya tidak mencubitinya lagi. Ketika sedang asik ngobrol ternyata Mr.Aditama mendatangi mereka
"Delia" panggil Mr.Aditama, Delia yang mendengar namanya dipanggil pun langsung menoleh ke sumber suara
"Eh iya pak?"
"Bisa ikut saya sebentar?" tanya Mr.Aditama
"Mau dibawa kemana pacar saya pak?" tanya Alden
"Saya ada perlu sama dia Alden"
"Oh begitu. Baik pak" ucap Alden kemudian
"Ayo Delia" ajak Mr.Aditama
"Baik pak" jawab Delia "Al, kamu nanti langsung ke kelas aja ya. Aku mau nemuin pak Tama dulu. Bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia