Delia POV
"Mamu lagi apa?" Tanya Delia
"Baru aja selesai bikin kue sayang" jawab Ms.Adelina
"Kok gak minta bantuan Delia?"
"Gak usah. Mamu bisa sendiri kok. Gak repot-repot banget"
"Anak papu sama istri tercinta lagi apa nih?" Tanya Mr.Aditama yang tiba-tiba muncul
"Lagi ngelihatin mamu tuh" jawab Delia
"Del, gimana sekolah kamu?" Tanya Mr.Aditama
"Lancar"
"Ada yang jahatin kamu gitu gak?" Tanya Mr.Aditama
"Kalo ada, laporin aja tu sama papu kamu Del" perintah Ms.Adelina
"Eh, gak ada kok pu mu"
"Emmm kalo yang bikin kamu deg-degan udah ada?" Tanya Mr.Aditama lagi dan lagi
"Ada"
"Siapa?"
"Itu loh, pak Mahmud. Buset dah pu, Delia selalu deg-degan kalo beliau ngajar. Mukanya itu loh pu, sangar banget" cerita Delia. Kedua orangtuanya langsung menepuk jidat mendengar cerita anaknya
"Kita makan aja deh" ucap Ms.Adelina kemudian. Setelahnya Delia kembali ke kamar. Ketika sedang melihat hp ternyata ada notif line dari Meta yang bertanya tentang PR matematika dan juga dari
AldenAristo: Add back
"Kak Alden minta add back? Gak salah baca ni gue" ucap Delia sambil membaca pesan itu berkali-kali. Setelahnya Delia langsung me-add back Alden
DeliaAzalia: Udah kak
AldenAristo: 👍
DeliaAzalia: Dapat ID aku darimana kak?
AldenAristo: Monyet
"ish, nyebelin banget deh ni orang" gumam Delia
DeliaAzalia: Serah lu dah fans😑
AldenAristo: Gitu sikap lo sama kakak kelas?🔪🔪🔪
DeliaAzalia: eh, maaf kak😄
Alden POV
"Pesan gue belum dibaca. Ni anak sengaja kali ya kagak ngebaca chat dari gue" sejak tadi Alden gusar karena chat yang dikirim tak kunjung dibalas Delia
"Eh kok gue jadi nungguin balasan chat gini sih. Biasanya juga para cewek-cewek alay itu yang nunggu balasan chat daru gue. Emang bener ya nunggu itu gak gampang" Alden masih saja mengoceh tak jelas daritadi. Sikapnya ini sungguh berbeda antara ia dirumah dan disekolah. Terkadang sahabat-sahabatnya pun bingung akan hal itu. Saat Alden masih mengoceh tiba-tiba terdengar notif line masuk, dengan cepat Alden mengambik handphonenya. Ternyata dari Delia
DeliaAzalia: Udah kak
"Duh balas apa ya? Masa iya gue bilang 'makasih Delia. Salam kenal' kan gak banget. Bisa ancur predikat gue sebagai cogan yang dikejar-kejar banyak wanita"
AldenAristo: 👍
DeliaAzalia: Dapat ID aku darimana kak?
AldenAristo: Monyet
Itulah yang terlintas di otak Alden saat ditanya Delia.
(Den, baru juga ditanya lewat chat lu udah gugup. Gimana berhadapan langsung? Pingsan kali lu den)
(Thor, kok lu malah curhat?😂)Author POV
Pagi ini Delia kembali sekolah seperti biasa. Jam pertama ternyata pak Mahmud tidak masuk karena beliau sedang sakit. Semua murid kelas kami bersorak senang. Jahat? Iya mereka memang jahat. Bahkan dihari pertama Delia masuk, mereka mengunci kelas supaya pak Budi tidak bisa masuk kelas dan tidak tidak mengajar. Delia pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah.
"Kemana lo?" Tanya Meta
"Rooftop"
"Sendiri" tanya Agam
"Menurut lo? Mules gue lihat lo berdua. Nempel mulu kayak amplop sama perangko" ucap Delia lali berjalan keluar kelas. Sesampai di rooftop ternyata disana ada seseorang yang memunggungi Delia.
"Kayak gue kenal deh ni cowok" ucap Delia pelan namun masih bisa didengar orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia