"Habis ini, lo gue antar pulang ya" ucap Alden
"Gak mau" dengan cepat delia menjawab
"Kenapa?"
"Terakhir kali lo ngomong gitu, lo langsung pergi ke luar negeri"
"Hahahaha"
"Kok ketawa?"
"Lo tenang aja, gue sekarang udah menetap disini. Kan gue kerja disini"
"Ya kalo lo nganterin gue pulang, setelah itu lo pasti bakal nyamperin cewek lo" ucap Delia sambil mengerucutkan bibirnya, Alden dengan gemas mencubit pipi chubby delia "Aw, kok di cubit sih? Sakit tau" protes delia
"Lo lupa sama perjanjian kita tadi? Gak boleh membahas apapun tentang laras"
"Iya iya"
"Sekarang lo mau ngapain sama gue?"
"Mau bawa lo ke KUA boleh?" tanya Delia dengan mata berbinar
"Boleh. Yuk" jawab Alden lalu berdiri dan menggenggam tangan delia
"Mau kemana?"
"Katanya mau ke KUA"
"Kan ini hari minggu. Mana buka" ucap Delia, setelahnya Alden langsung duduk kembali "Gue laper" ucap delia tiba-tiba
"Mau makan?"
Delia mengangguk "Tapi hujan. Parkiran jauh banget al" ucapnya kemudian
"Mau hujan-hujanan bareng gak? Kan udah lama kita gak main hujan" Tanya Alden
"Gak ah"
"Kenapa? Biasanya lo paling seneng kalo main hujan"
"Kan gue lagi datang bulan al. Celana gue warna putih gini pula"
"Oh iya ya. Lupa gue"
"Lagian kenapa sih lo beliin gue kiranti banyak banget gini" ucap Delia sambil melihati kirantinya. Dan ketika melihat tanggal expired-nya "Al, lo gila ya. Beliin kiranti sebanyak ini, tapi besok udah expired"
"Hah seriusan?" tanya Alden
"Nih coba lo lihat" delia menyodorkan kiranti yang di pegangnya
"Ya mana gue tau del kalo besok udah expired. Kan gue panik lihat lo kesakitan gitu"
"ih pasti lo sengaja ya belinya. Lo mau mampusin gue karna gue mantan lo kan?" protes delia
"ih gak boleh tau suudzon gitu del"
"Lo sih parah banget. beli gak lihat-lihat dulu, kan sayang al"
"Iya, aku juga sayang sama kamu"
"Apaan sih? Maksud gue sayang kirantinya gak keminum"
"Ya lo habisin aja sekarang"
"Gak mau. Lo aja yang minum. Nih" ucap delia sambil menyodorkan sebotol kiranti ke Alden
"Ya kali del gue minum gituan. Kan gue cowok"
"Ya biar lo tau gimana rasanya minum kiranti"
"Gak ah. Gak mau gue"
Ketika mereka sedang berdebat, tiba-tiba handphone delia berdering.
"Siapa?" tanya Alden
"Meta nih"
"Yaudah angkat"
"Halo kenapa met?" tanya Delia melalui sambungan telepon
"Lo dimana? Gue lagi sama anak-anak nih, lagi membahas persiapan reunian. Lo bisa datang ke cafe tubruk gak?"
"Oh oke. bisa kok, share location ya"
"oke sip" setelahnya delia langsung memutuskan sambungan telepon antara dirinya dan meta
"Kenapa?" tanya Alden
"Anak-anak lagi ngumpul membahas tentang reunian ni. Gue di suruh datang ke cafe tubruk. Kalo gitu gue duluan ya" pamit delia
"Bareng aja kita kesana" ucap Alden "Angga juga ngechat nyuruh gue datang" lanjutnya
"Tapi al. Ntar mereka nanya kenapa kita datangnya barengan. Gue gak mau disebut sebagai calakor"
"Hah? calakor?" tanya Alden kebingungan
"Iya calakor. Calon laki orang"
"Ya gak mungkin lah. Malah mereka seneng kalo kita jalan gini. Yuk ah, mumpung udah gak hujan lagi" Alden langsung menggenggam tangan delia menuju parkiran
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia