Bel rumah delia terus berbunyi. Delia yang sedang tidur pun terusik.
"Haduhhh siapa sih. Masih jam segini juga udah gangguin gue aja. Pasti si bocah tengil ni" delia mengomel sendiri sambil berjalan membuka pintu depan "Rio ngapain sih lo kesini pagi-pagi. Gue kan ada kelas ntar sore" omelnya
"Pagi cantik" sapa Rio "Nih aku bawain bubur ayam. Kamu pasti belum makan kan?"
"Lo ngapain sih kesini sepagi ini?" protes delia
"Ini tu udah jam 9. Udah menjelang siang tau" jawab rio sekenanya "Sekarang cepetan kamu sikat gigi, aku siapin bubur nya. Bau zigong kamu tuh" lanjut rio
"Sembarangan lo kalo ngomong" delia menampol pundak rio. Setelahnya ia menuruti apa yang di suruh rio. ia bergegas menuju kamar mandi, lalu menggosok gigi. Setelahnya ia kembali lagi keruang makan menemui rio
"Nih udah gue siapin. Ayok makan" kata rio
"Kok lo tiba-tiba kesini bawa makanan sih yo?" tanya delia
"Nyokap lo nelpon gue tadi malam. Katanya hari ini pergi ke cirebon, terus beliau nitipin lo ke gue" jelas rio
"Yeee gue bukan barang kali. Di titipin segala"
"Udah ah buruan makan. Mumpumg masih anget tu buburnya" perintah rio. Akhirnya delia pun memakan buburnya "Nanti sore mau gue jemput gak ke kampus?" tanya rio
"Gak usah. Gue bawa mobil aja sendiri"
"Gue jemput aja deh ya" ucap rio "Atau habis ini gue gak usah pulang. Biar nanti langsung barengan berangkat ke kampus" usulnya
"Gak. Gak ada. Habis ini lo pulang. Gue berangkat sendiri aja ke kampus. Kalo lo disini bahaya. Ntar lo ngegrepe-grepe gue"
Tak lama, bel rumah delia kembali berbunyi
"Gue aja yang bukain. Lo lanjut makan aja" ucap rio lalu berjalan menuju pintu "Maaf ada keperluan apa ya?" tanya rio setelah membukakan pintu
"Oh delia punya pembantu baru ternyata" ucap orang tersebut yang tak lain adalah Alden
"Eh sembarangan lo kalo ngomong. Gue pacarnya delia"
"Cih, pembantu aja ngayal jadi pacar delia lo" ejek Alden. Delia yang mendengar keributan dirumahnya pun langsung bergegas keluar
"Ada apa sih?" tanya Delia
"Kenapa harus nyari pembantu cowok sih?" tanya Alden
"Hah?" kaget delia
"Ini pembantu lo kan?" tunjuk Alden ke rio
"ih sembarangan banget sih lo kalo ngomong. Udah dibilang kalo gue ini pacarnya delia" ucap rio
"Dia bukan pembantu gue Al" jawab Deli
"Jadi ni orang beneran pacar lo?" tanya Alden semakin mendekatkan jari telunjuknya ke muka rio
"Ya bukan pacar gue juga. Dia temen sekampus gue" jawab delia "Lagian lo ngapain ngaku-ngaku segala sih yo" protesnya ke rio
"Nah lo, ngaku-ngaku kan lo ternyata. Dasar gak tau malu" ejek Alden lalu ia menerobos masuk kedalam rumah
"Lo tu yang gak tau malu, masuk rumah orang gak permisi dulu"
Akhirnya kedua lelaki itu berdebat didalam rumah delia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia
