Di dalam kebebasannya, Ila mengenal lagi dua laki-laki yang mencintainya di Karimun, Batam. Mereka saling berebut untuk menikahinya. Ila pun menerima salah satu ajakan dari salah satu laki-laki tersebut untuk menikah sirri. Laki-laki itu bernama Riko. Dan tentunya tetap dengan selera Ila yang tetap mendambakan suami yang berusia lebih tua darinya.
Selang hanya satu minggu, rumahtangga Ila terganggu oleh kedatangan bekas istri Riko. Dia mencaci-maki Ila di depan umum. Karena Ila sering mendapatkan perlakuan seperti itu dari bekas istri Riko, Ila pun memutuskan pergi tanpa sepengetahuan Riko setelah enam bulan tinggal bersama di rumah kontrakan. Ila pergi ke Batam lagi dengan membawa kandungan dalam rahimnya.
Di Batam, Ila menjaga kandungannya. Dia ingin anaknya lahir dengan baik. Melalui telepon, Ila tetap berkomunikasi dengan Riko. Namun Ila tidak memberitahu keberadaannya. Mendengar Ila hamil, Riko tetap mentransferkan uang pada Ila.
Tujuh bulan, lahirlah anak Ila, perempuan. Diberilah nama Zahrra. Dirawatnya Zahrra sendirian di rumah kontrakan.
Tanpa ada talak dan tanpa ada kabar dari Riko, Ila menjalin hubungan lagi dengan laki-laki, Manu namanya. Dengan Manu, Ila lebih berani melakukan perbuatan dosa. Tanpa ada akad pernikahan, Ila menerima ajakan Manu untuk berhubungan intim hingga Ila hamil lagi. Ila dibawa oleh Manu ke Karimun, ke tempat kerjanya.
Bersama Manu, Ila mengalami penyiksaan yang lebih berat lagi. Dengan dua anak, Ila tak henti-hentinya mendapatkan siksaan dari Manu. Itu dikarenakan Manu belum siap mempunyai anak. Sering Manu berusaha menggugurkan anak dalam kandungan Ila. Namun terus-menerus gagal.
Pertengkaran demi pertengakaran terus terjadi manakala rahasia Manu terbongkar.
Ternyata Manu sudah mempunyai istri. Dan Manu juga ketahuan bahwa dia adalah pemakai sekaligus pengedar narkoba di kawasan Karimun dan Batam kota.
Karena Ila sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan dan sikap Manu, Ila melarikan diri ke Melda di Batam dengan membawa kedua anaknya yang masih kecil.Setelah tiga hari berada di rumah Melda dan sudah menelepon bapaknya untuk pulang ke Lampung, Ila berpamit pergi pada Melda yang sangat menaruh iba.
Melda pun mengantarkan Ila ke Bandara Hang Nadim. Mereka pun berpisah dengan Ila yang terkadang teteskan airmata, sedang Melda berdegub dengan rasa ibanya.Di Bandara Beranti Lampung, Ila bersama kedua anaknya mulai menghirup udara Lampung. Zahrra di gendongan dan bayi di kereta dorong, diajak berani oleh Ila untuk menyusuri kehidupan.
Pada bapaknya, Ila menitipkan kedua anaknya. Di sana Bapak Ila sudah beristri lagi. Dengan begitu Bapak Ila terlihat sangat baik keadaannya dibandingkan sebelum beristri lagi.
Dua hari Ila tinggal di Lampung. Kemudian Ila berpamitan lagi untuk pergi ke Batam menemui salah satu temannya yang menawarkannya pekerjaan di Malaysia. Namun sebelum Ila berangkat, Bapak Ila memberikan azimat yang Ila sedikit diberitahu kegunaannya.
BERSAMBUNG....
KAMU SEDANG MEMBACA
Menara - Menara Cinta
RomanceCerita tentang percintaan yang kompleks dan jarang terjadi dalam kehidupan. Seorang wanita desa yang tangguh bersama lika-liku kehidupannya menjadikan cerita ini seru karena undakan-undakan ataupun tangga-tangga susah-senangnya mampu dia lewati deng...