11 - PACARABLE

90 4 0
                                    

HAPPY READING!

🌠🌠🌠

Rora menyandang tasnya, lalu berjalan pergi meninggalkan abangnya yang hanya cengo melihat tingkah Rora yang berubah dari kemaren.

Rora berhenti tepat di parkiran motor. Rora tidak melihat motor Arga sama sekali, sepertinya Arga tidak masuk, karena luka di kepalanya. Rora kembali berjalan, hingga sampai di dalam kelasnya. Rora berjalan ke kursinya, lalu duduk dan menjatuhkan kepalanya di atas meja.

"GIO!" Teriak cempreng seseorang, Rora yakini itu adalah suara Lia. Rora menutup telinganya dengan buku. "Gio, temenin Lia ke kelas ipa satu dong, Lia mau ketemu Justin." Mohon Lia.

Rora langsung mengangkat kepalanya. Mendengar nama sang crush langsung membuat moodnya naik. "Gue ikut."

"Yeay, gak jadi deh Gio, Lia sama Rora aja. Bye!" Lia langsung menarik tangan Rora untuk keluar dari kelas.

Rora dan Lia berjalan riang menuju kelas ipa 1. Saat di depan pintu kelas, Lia tampak merapikan rambutnya, lalu mengambil jepitan unicorn dari sakunya, dan menjepit poninya. "Udah cantik belum?" Tanya Lia sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya.

"Udah." Jawab Rora malas.

Lia tersenyum, lalu bergerak masuk ke dalam kelas Justin. Rora mundur beberapa langkah, guna melihat interaksi keduanya di dalam. Rora merasakan api di dalam hatinya, ia cemburu, saat melihat Justin tersenyum menyambut kedatangan Lia.

"Shit men." Gumam Rora.

Rora hendak berbalik, tapi tidak jadi saat melihat Anabel datang lalu mendorong Lia hingga badan Lia terbentur ke meja. Rora terdiam, Rora melihat dua teman Anabel menutup pintu dengan rapat. Ada beberapa siswa/i yang ada di dalam kelas, tapi mereka diam saja.

Rora memperhatikan Anabel yang menunjuk-nunjuk sambil mengomel pada Lia yang sudah nangis bombay. Rora melihat Justin yang tetap diam di tempat, tidak ada pergerakan dari cowok tersebut. Rora kembali melihat Lia dan Anabel, Anabel tetap saja seperti tadi mengomel dan Lia terus saja menangis.

Rora memicingkan matanya saat melihat Justin yang berdiri, lalu bergerak mendekat pada Lia, lalu mengatakan sesuatu dan membuat Lia berjongkok, sementara siswa/i termasuk Anabel tertawa.

"Fix uncrush." Ucap Rora. Rora kaget saat Anabel secara terang-terangan mengecup bibir Justin di depan Lia. "Oke Anabel, lo cari masalah!" Rora mendorong pintu itu berulang kali, beberapa siswa/i hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya karena tidak tahu apa yang terjadi di dalam kelas. Rora tersenyum kala Gio datang dengan tampang ling lungnya.

"Gue tau lo gila Gio, pakai sekarang!" Perintah Rora.

Gio mengerutkan dahinya, tapi mengikuti gerakan Rora. Rora dan Gio berlari lalu menendang pintu hingga terbuka lebar, Rora berjalan dengan cepat, dan menarik kerah baju Justin.

"BRENGSEK LO!"

Bugh

Satu tinjuan mengenai hidung mancung Justin, hingga Justin mengeluarkan ringisannya. Rora langsung menendang perut Justin, hingga cowok itu terjatuh ke lantai, Rora memijak perut Justin.

"Gue kira lo cowok mahal, ternyata gampangan, cih!" Rora meludah wajah Justin, lalu kembali menginjak perut Justin. "Berani-beraninya lo diem aja saat Lia di bully sama cewek lo!" Bentak Rora.

AROGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang