Bab Ketiga

240 205 269
                                        

"SEMUA JALAN YANG KITA LALUI KIAN BERLIKU...
SEMUA CAHAYA YANG KITA MILIKI KIAN REDUP...
ADA BANYAK HAL YANG INGIN KU UNGKAPKAN PADA DIRIMU TAPI AKU TIDAK TAU HARUS BAGAIMANA?.

KARENA MUNGKIN KAU KAN MENJADI PENYELAMAT KU
DAN BAGAIMANA PUN
KAU YANG TERPIKIR KAN OLEH KU...".

Lirik by : Oasis - Wonderwall 🎶.

Seakan menyuarakan hati Leon yang telah lama kosong akan kah Christi mampu memberi warna?.

***

Di hari yang sama di dalam ruangan kelas A2, dimana Christi yang terlihat malu setelah Leon membuang muka dari nya karena kesalahan Paham an. lalu Nina pun marah ke Ken.

"Apa sih mau mu Ken?" tanya Nina yang tak terima sahabat lama nya di kerjai.

Lalu Ken pun tertawa "Ghahah... Ternyata Leon masih tetap seperti itu walaupun ada siswi baru" Tawa Ken sampai batuk  setelah mengerjai Christi.

Lalu Nina mengambil kerah seragam Ken dan berkata.

"Kamu Ken jangan coba coba mengerjai sahabat ku ya!" ucap Nina yang marah ke Ken.

"Ah... Sudah Nina aku kan hanya becanda, btw maaf ya Christi! Aku hanya becanda" ucap Ken yang tampak mulai serius.

"Tidak masalah lagi pula aku juga tidak peduli!" jawab Christi dengan kesal.

"Ia Christi jangan di ambil perasaan
Ken memang humor orang nya"
ucap Nina ke christi, lalu Christi menganggukan kepala nya sambil tersenyum.

"Hei Nina, ayo kita cari anggota untuk tugas kelompok puisi " tanya Ken ke Nina.

lalu Nina menggaet tangan Christi
"Ayo Christi kita cari anggota lagi satu?" seru Nina dengan semangat. Lalu dengan wajah yang penuh tanya Christi mengangkat alis nya "hmm siapa?" tanya Christi.

Ken dan Nina serempak menatap ke arah Leon sambil pura pura batuk Nina menatap Leon "Hakhmm...!" Leon yang melihat Ken dan Nina menatap nya dengan penuh harapan langsung menjawab.

"Apa? Aku tidak tertarik bergabung dengan kalian!" ucap Leon dengan datar lalu mengalih Kan pandangan nya ke depan.

Lalu Seorang wanita Cantik berambut pirang lebat menepuk bahu Leon
dengan nada yang manja mengelus bahu Leon.

"Leon ayo bergabung lah dengan ku? Bersama lawsen dan Katrina kita tinggal butuh satu orang anggota lagi, aku yakin dengan adanya kamu dan Lawsen kami bisa menjadi juara bahkan juara di sekolah ini...!"
ucap Chelsie ke Leon.

Lalu Leon berdiri dan berjalan keluar menghentikan langkah nya sekejap dan menoleh ke belakang.

"Jika aku bisa melakukan nya sendiri buat apa? Aku tidak membutuhkan seseorang yang akan merepotkan diriku!" ucap nya sambil mengalih kan pandangan nya lalu Leon pergi.

Jawab kasar Leon membuat Chelsie agak kesal, tapi ia pergi berlari keluar ruangan kelas mengejar Leon "Iiih... Leon tunggu aku!!".

Christi yang tampak kesal dengan tingkah Leon yang cuek pun menyendir nya.

"Siswa itu terlihat sombong sekali, dia mengira dia adalah yang terbaik dan yang terhebat? Bahkan dia hampir tidak punya perasaan sama sekali untuk mengerti hati seseorang!" ucap Christi yang dari awal sudah kesal dengan tingkah Leon yang ketus.

Lalu David yang mendengar itu langsung menghampiri Christi,  David yang cukup  dekat dengan Leon karena Leon adalah teman smp nya David, lalu David pun menjelaskan masa lalu Leon ke christi Ken dan Nina.

"Yap... Dia tidak mengada ngada! Leon memang juara Satu lomba puisi di kelas ini mau pun di sekolah, dia dan aku adalah teman yang baik dari Smp Lalu David menceritakab sedikit tentang masa lalu Leon.

Miss Christi (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang