Keesokan harinya di pagi yang mendung walau musim hujan telah berlalu tetapi langit masih berawan di satu sisi di dalam kelas A2 tampak lah Nina yang tengah bertanya tanya dalam hati nya dengan wajah yang tampak sedikit cemas.
"Hmm kenapa Christi tumben belum datang ya?" tanya Nina dalam hati nya, lalu Nina melihat seseorang memasuki ruangan kelas ia dia adalah Teddy yang terlihat berjalan menuju meja nya, Nina pun bertanya tanya kembali dalam hati nya.
"Ah Teddy? Dia sudah tiba tapi kenapa Christi belum terlihat?, huh sudah lah mungkin dia menitipkan surat nya ke Teddy" tanya Nina sambil memperhatikan Teddy.
Lalu selang beberapa jam tepat nya jam 12 siang terlihat datang lah seorang pria paruh baya dengan expressi yang datar beranjak memasuki kelas, ia dia adalah pak Ardy wali kelas A2 dengan tenang terlihat pak Ardy tengah bersiap untuk menyampaikan sesuatu, kemudian seketika David berdiri beranjak memberi salam tapi pak Ardy tersenyum sambil berkata ke David.
"Tidak usah David saya akan langsung saja ke intinya" ucap pak Ardy, David pun kembali duduk.
"Baik lah selamat siang semua nya apa kabar?" seru pak Ardy sambil menatap semua siswa siswi nya, serempak sebagian siswa di kelas menjawab dengan semangat.
"Baik pak...!!" teriak sebagian siswa.
"Baik lah bagus kalau begitu, saya akan langsung ke intinya kalau begitu, ini tentang Christi apakah sudah ada yang tau?" tanya pak Ardy, tapi tampak sebagian besar siswa terlihat bertanya tanya, dengan senyum pak Ardy langsung menjawab sebagian siswa yang tampak bingung.
"Mungkin memang sebagian besar tidak ada yang tau, karena ini permintaan dari keluarga Harris Pamela sendiri baik, mulai hari ini Christi tidak akan berseragam Kartika international high school lagi, karena Christi dan pihak keluarga nya sepakat menyatakan pindah ke bandung, karena urusan kerjaan ayah nya yang harus berpindah pindah pindah" jelas pak Ardy.
Tubuh Nina pun bergetar ia tidak tahan ingin menemui Christi untuk meminta maaf dan memeluk nya, tanpa pikir waktu panjang Nina langsung berdiri dan hendak melangkah, pak Ardy pun menghentikan ucapan nya ketika melihat Nina berdiri dengan expressi yang datar.
"Ah... Nina, ada apa?" tanya pak Ardy.
"Aku harus ke kamar mandi sebentar pak" jawab Nina dengan suara yang sedikit serak dan tatapan yang dingin tanpa banyak pikir Nina langsung berjalan melewati pak Ardy dan berlari keluar dari kelas.
"Ah kenapa dengan anak itu?" tanya pak Ardy, tapi saat berbalik menatap ke arah semua siswa pak Ardy pun bertanya kembali ketika melihat Ken berdiri yang hendak melangkah.
"Ken?" tanya pak Ardy.
"Nampank nya aku juga harus ke kamar mandi pak" jawab Ken yang dengan datar yang langsung berlari ke pintu keluar kelas.
Lalu pak Ardy berbalik dan melihat Teddy yang tampak berjalan hendak keluar.
"Ah... Teddy kamu mau ke kamar mandi juga" tanya pak Ardy ke Teddy, tapi David langsung mendorong Teddy dari belakang dan menjawab ucapan pak Ardy.
"Christi ada bersama kami pak, kami harus menemui nya" ucap David yang langsung berlari keluar kelas bersama Teddy, sementara pak Ardy hanya diam meratapi David dan Teddy yang pergi begitu saja.
"Kenapa dengan mereka?" tanya kembali pak Ardy.
Dimana di lorong koridor Nina tak henti berlari sambil menangis lalu Ken memeluk Nina dari belakang.
"Nina sudah ku bilang sejak awal, sudah lah jangan menangis ayo kita harus cepat pergi menemui Christi" ucap Ken yang langsung menarik tangan Nina, tapi Nina menarik tangan nya sambil berkata.
![](https://img.wattpad.com/cover/296966341-288-k884376.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Christi (End)
Teen FictionLEON DELANEY. Di kenal sebagai siswa yang tampan, pendiam dan pemalu serta memiliki jiwa seni yang tinggi. Luka di masa lalu nya dimana seseorang yang sempat memberi warna di hati nya harus pergi meninggalkan nya untuk Selama nya. Hingga membuat Leo...