"Aeh...h..." teriak Christi sambil memegangi kepala nya, Sementara Leon dan Teddy sesama berlari menuju Christi. Lalu kedua pejambret itu kehilangan keseimbangan dan karena terlalu melajukan motor nya terlalu kencang, Seketika warga langsung menghampiri kedua pejambret itu dan membawa nya ke pihak yang berwajib. Sementara itu Christi membuka matanya, ia melihat
di hadapan nya sudah ada Leon yang merangkul bahu nya sambil terjatuh.
jantung Christi pun berdetak kencang
melihat Leon dari sangat dekat."Leon?" ucap Christi
Leon yang menatap Christi dari dekat jantung Leon pun juga ikut berdetak karena malu Leon pun langsung membangun kan Christi dan mengalihkan pandangan nya ke kiri.
"Kamu tidak apa apa?" tanya Leon sambil mengalih kan wajah pandangan nya.
"Terimakasih Leon! Aku tidak apa apa" jawab Christi karena melihat tangan dan bahu Leon berdarah Christi memegang tangan dan bahu Leon.
"Biarkan aku yang mengobati nya"
ucap Christi sambil tersenyum ke Leon, Leon yang hanya terdiam menatap Christi. melihat hal tersebut Nina dan Teddy langsung menghampiri Christi, Teddy yang kesal langsung menarik tangan Christi."Christi! kamu tidak apa apa?"
ucap Teddy sambil menjauh kan
nya dari Leon."Teddy! Sakit" ucap Christi yang di tarik paksa oleh Teddy
"Lembut sedikit dengan wanita" ucap Leon sambil menatap Teddy
"Apa urusan mu!" teriak Teddy.
Lalu Leon pun menatap Teddy dengan datar sambil berbalik lalu berjalan mengambil bahan bawaan
Lalu pergi."Leon" kata Christi dalam hati nya.
Sisi lain dari dalam sebuah mobil terlihat seseorang wanita yang melihat hal tersebut. sambil tersenyum dan menurunkan kacamata hitam dari dahi nya ia langsung melajukan mobil nya dengan Pelan.
***
Keesokan hari nya dimana surya dan langit biru dengan senyum menerpa bumi terlihat lah Ken yang langsung menghampiri Christi.
"Hei Christi ini ujian hari pertama kita, walaupun cuma dua mata Pelajaran hari ini, tapi tetap Semangat ya!" ucap Ken Sambil memegangi bahu Christi.
"Semangat!" jawab Christi sambil tertawa Ken, David, Nina dan Christi pun memasuki kelas.
Semua siswa pun Serempak terlihat
mengerjakan ujian nya dengan tenang dan tertib, tentu nya di awasi dengan ketat pula."Baik lah... Waktu nya sudah habis
Silakan di kumpulkan" ucap Salah Seorang pengawas tersebut sambil menatap ke arah jam tangan nya."Hei... Christi?" tanya Ken sambil menepak bahu Christi dengan pulpen.
"Hmm ada apa... Ken?" tanya Christi yang terlihat sudah mau mengumpulkan kertas ujian nya.
"No 33, 45, 49, dan no 70?" ucap Ken dengan dengan Pelan, Christi pun tersenyum sambil menunjukan jari nya, 1, 1, 2, 4, 3. Ken pun Paham betul artinya yaitu, A, A, B, D dan C.
Sambil tersenyum lega Ken pun melangkah menyetor hasil ujian nyaSaat Christi beranjak pergi keluar
Tiba tiba terdengar suara berdering dari Salah Satu pengawas tersebut yang tak lain pak Ardy Seorang diri
Lalu pak Ardy pun meminta Christi untuk membawa semua kertas hasil ujian itu ke Kantor guru."Christi!" tanya pak Ardy
"Ia pak? Ada yang bisa Saya bantu?"
jawab Christi"Bisa kah tolong bantu bapak
bawakan ini ke kantor bapak ya! Sebelah kanan dari meja nya pak Dandi" ucap pak Ardy sambil tersenyum dan memberi map berwarna coklat itu ke Christi.
Dengan senyum Christi pun menerima nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Christi (End)
Fiksi RemajaLEON DELANEY. Di kenal sebagai siswa yang tampan, pendiam dan pemalu serta memiliki jiwa seni yang tinggi. Luka di masa lalu nya dimana seseorang yang sempat memberi warna di hati nya harus pergi meninggalkan nya untuk Selama nya. Hingga membuat Leo...