Ternyata lelaki yang terlihat senyum ke Christi itu adalah Brian Delaney kakak dari Leon, sambil tersenyum Brian menyapa Christi.
"Christi! kamu masih mengingat ku?"
tanya Brian ke Christi."Tentu saja kak Brian! Sedang apa?" ucap Christi ke Brian
"Aku sedang membeli roti dan beberapa selai untuk bahan terang bulan ku juga" ucap Brian sambil menggaet tangan Christi dan mengajak Christi.
"Ayo Christi singgah lah sebentar ke rumah ku!" kata Brian ke Christi , sementara Christi pun hanya tersenyum dan melepaskan tangan Brian.
"Mungkin lain waktu kak aku juga terburu buru..." jawab Christi.
"Leon? Dia pasti Senang jika kamu singgah sebentar dia terlihat kesepian",
"Dengar Christi! Bantu aku,
aku tau kamu bisa membuat Leon keluar dari tempat tidur nya karena dari seharian dia hanya mengunci pintu di kamar nya sambil memainkan sebuah gitar, tapi jika kamu tidak bisa kakak juga tidak memaksa mu" ucap Brian ke Christi.Lalu Christi pun tersenyum lalu
dan menganggukan kepala nya
Christi dan pak Arto pun akhirnya bersinggah ke rumah Brian.Christi, Brian dan pak Arto masuk
ke ruangan tamu rumah nya Brian,
walaupun rumah Brian tidak lah sebesar rumah nya tetapi Christi terlihat nyaman dengan dekorasi rumah Brian yang terlihat modern arstistik.Sementara di dalam ruangan tamu dimana Brian sedang membuat kan Teh untuk Christi dan pak Arto dan terdengar lah sebuah instruments gitar telah berdendang dari tadi.
"Ini Leon?" tanya Christi dalam hati nya sambil menatap Brian, Brian pun menganggukan kepala nya sambil mengarah kan pandangan nya ke kamar Leon, lalu Christi pun menuju kamar Leon.
Karena pintu nya tidak terkunci Christi pun hanya tinggal mendorong pintu tersebut.
"Treaakkk... Kk" suara pintu, lalu Leon menghentikan permainan nya sambil berkata.
"Untuk apa kamu datang kemari?"
tanya Leon dengan nada yang datar."Aku hanya kebetulan bertemu dengan kak Brian di Kedai Roti"
jawab Christi.Lalu Leon pun berdiri dan menghampiri Christi sambil menatap nya Leon yang melihat Christi yang tampak cantik , Leon yang memperhatikan Christi pun tersenyum sambil berkata.
"Aku tau kamu merindukan ku ya?"
tanya Leon sambil terseyum kecil dan mengangkat kedua alis nya.Seketika Christi langsung menampar pipi Leon lalu mengalihkan pandangan nya dan Christi beralih beranjak pergi lalu Leon menarik lengan Christi.
"Aku hanya bercanda... Tenang lah" ucap Leon yang menenang kan Christi.
Lalu Christi, Brian, Leon dan pak Arto duduk berempat di ruangan tamu sambil menikmati hidangan roti dan teh dari Brian.
"Leon bagaimana jika aku akan memasukan mu kedalam lomba seni, aku tau kamu pasti bisa menang dalam perlombaan bulan bahasa itu" kata Christi ke Leon
"Lalu jika aku menang apa untung nya?" tanya Leon ke christi terlihat ketus.
Sambil berdiri Christi pun menjawab.
"Ini Bukan lah masalah menang atau kalah!, tapi ini masalah bagaimana akan masa depan mu! Jika kamu tidak mau menunjukan keahlian atau bakat mu!",
"Jika kamu hanya terlalu malu untuk mengatakan ke semua orang bahwa kamu lebih dari apa yang mereka bayangkan!",
"Ini penting untuk kehidupan mu dan kedepanya dalam karir mu" kata Christi ke Leon
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Christi (End)
Teen FictionLEON DELANEY. Di kenal sebagai siswa yang tampan, pendiam dan pemalu serta memiliki jiwa seni yang tinggi. Luka di masa lalu nya dimana seseorang yang sempat memberi warna di hati nya harus pergi meninggalkan nya untuk Selama nya. Hingga membuat Leo...