Bab Ke Sepuluh

183 151 143
                                    

"AKU BISA MENDENGARKAN TERIAKAN MU DARI KEJAUHAN
BISA KU KUAT KAN HATI INI
BAHWA AKU BUTUH HARI LAIN
SIAPA YANG KAN KAU SALAH KAN...

JIKA KITA MENGAMBIL SEBUAH LANGKAH BAHWA SEMUA NYA TELAH BERAKHIR?
JIKA KITA MENGAMBIL SEBUAH LANGKAH? KATAKAN LAH JIKA MEMANG KAU TAK INGIN PERGI....

Lirik by : Cinderella - don't know what you got till it's gone 🎶.



Suatu hari dimana langit biru yang cerah menyapa Christi yang tampak sedang terburu buru mau masuk dalam kelas karena banyak nya siswa yang beranjak masuk.

Christi yang terlalu terburu buru hingga tidak memperhatikan di siswa atau siswi yang ada depan nya, Lalu ia bertabrakan dengan Leon yang Juga Sedang beranjak masuk ke ruangan kelas.

"Bought"

"Ah Leon?" tanya Christi sambil tersenyum.

Lalu Leon menjulurkan tangan nya ke ruangan kelas sambil mengarahkan kepala nya ke dalam kelas, yang mengartikan Christi masuk terlebih dulu, lalu Christi tersenyum dan masuk tapi saat Christi beranjak masuk lengan nya di tarik Leon, sambil Leon menatap nya dan berkata.

"Hei temani aku sore ini...
Di gramedia dekat jalan Mahendra, Gramedia Luxo jam 6 sore... Aku menunggu mu!" ucap Leon lalu Leon melepaskan tangan Christi dan masuk ke dalam kelas mendahului Christi.

Christi terdiam dan tersenyum sambil merapikan rambut nya, lalu Christi memasuki kelas.

Dari jauh Nina melihat hal tersebut.

"Hmm nampak nya Ada Sesuatu antara Leon dan Christi?" kata Nina di dalam hati nya.

Dalam ruangan kelas yang cukup bising dimana sebagian dari siswanya bercanda dan saling berbagi tawa, sementara Christi yang cukup kaget melihat adanya perubahan di penampilan dari Nina.

"Oh apakah aku mimpi? hari ini aku melihat Seorang peri yang duduk di sebelah ku kini" ucap Christi ke Nina sambil tertawa kecil dan tersenyum kepada nya.

Nina langsung menyentuh tangan Christi dan bertaya.

"Christi, hmm... Sebenarnya ada hal yang ingin aku Sampaikan pada mu, ini penting!" sambil tersenyum ke arah Christi.

"Benar kah? kebetulan sekali aku juga ada hal yang sebenarnya aku ingin Sampaikan padamu Nina!" jawab Christi dengan nanda yang terkesan serius dan menatap Nina, lalu Nina menarik tangan Christi.

"Baik lah Christi... Ikut aku!" ucap Nina sambil menarik lengan Christi Nina mengajak Christi pergi keluar dari dalam kelas.

***

Dimana di sebuah kantin dan di temani dua pancake dan dua cangkir teh di hadapan mereka, Nina pun lantas bertanya ke christi sambil memegang tangan nya.

"Christi baik lah...
Apa yang ingin kamu Sampaikan padaku? Katakan saja" ucap Nina
Sambil menatap christi dengan senyum.

Tapi di saat Christi mulai menjawab tapi Nina memotong nya "Hmm baik lah aku".

"Tunggu christi! Aku dulu ya... Soalnya ini benar benar membuat diriku gelisah dan raga ku resah" seru Nina ke christi Sambil kedua tangan nya memegang tangan Christi.

Sementara itu Christi sambil menahan katanya ia pun tersenyum dan mengangguk.

"Hmm baik lah Nina... katakan lah!" ucap Christi.

"Baik lah Christi... Aku... A... A... Aku..." jawab Nina cukup canggung.

"Katakan lah Nina! jangan ragu"
ucap Christi sambil mengangkat kedua alis nya.

Miss Christi (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang