Bab Ke Tiga Enam (End Finall)

53 14 14
                                    

Tiga hari pun berlalu setelah pindah nya Christi dimana tampak langit berawan pekat menemani pagi Leon yang tertunduk dan terlihat mengurung diri di kamar nya dengan iringan irama radio kecil yang ada di samping kiri nya, Leon tampak masih meratapi apa yang sudah terjadi.

Brian pun kakak Leon yang lewat dan masih melihat Leon seperti itu pun tampak kesal karena Leon tiga hari sudah tidak sekolah dan lebih suka mengurung diri di kamar nya dengan nada yang kesal Brian menghampiri Leon ke kamar nya.

"Leon? Kamu mau sampai kapan terus seperti ini?" teriak Brian yang menghampiri Leon di kamar nya, tetapi Leon tetap ketus tampa balasan kata Leon masih tetap di posisi yang sama dan tidak perubah Brian pun tambah kesal dan terus mendorong Leon agar sadar dan tidak berlarut seperti ini, akhirnya Brian pun menyeret tubuh Leon ke luar kamar nya, sampai Leon pun marah dan menepis tangan Brian, Brian pun marah dan berteriak.

"Leon! Kamu sadar, kamu sudah tidak sekolah selama tiga hari, pak Ardy selalu menyakan mu, dan coba pikirkan lah masa depan mu?" teriak Brian ke wajah Leon, dengan datar Leon mengalihkan pandangan nya dan balik kembali masuk ke kamar nya.

Lalu terdengar lah suara panggilan handphone berdering.

" Suara mp3 🎶 🎶 "

"Pasti pak Ardy lagi? " tanya Brian dalam hati nya, Dengan expressi yang tampak kesal Brian mengambil handphone nya.

"Hmm... Ia, apa? Harus sekarang?
Baik lah jika begitu tunggu" ucap Brian sambil menghela nafas panjang nya dan tersenyum lalu kembali menghampiri Leon ke kamar nya.

"Leon! Ayo sekolah pak Ardy selalu menanyakan dirimu" teriak Brian yang menyeret Leon keluar dari kamar nya, Leon berusaha melawan tapi tangan Brian lebih besar sesampai nya di depan kamar mandi
Leon pun melepaskan tangan kakak nya yang membekuk pergerakan Leon.

"Lepas kan lah aku bisa sendiri" ucap Leon sambil mengambil handuk yang ada di dekat pintu kamar mandi.

Dalam kamar mandi Leon kembali flashback ia merasa tidak yakin untuk bersekolah lagi jika harus mengingat setiap kenangan bersama Christi, air yang membasahi tubuh nya Leon hanya menundukan wajah dan menatap ke arah alunan air yang membawa beberapa helai rambut nya masuk ke saringan lubang drainase kamar mandi.

Dengan iringan lagu 'Howie Day - Colide' Leon pun terbanyang kembali kenangan awal pertama kali ia melihat Christi berkelahi, tersenyum hingga menyimpan rasa terhadap nya
Leon sambil tersenyum sendiri membayangkan setiap moment indah bersama Christi, tapi seketika expressi Leon berubah ketika ia menyadari bahwa Christi harus pergi dari sisi nya, sambil memejam kan matanya Leon pun terlihat kesal memukul pintu kamar mandi, Brian yang mendengar itu pun hanya terdiam menyadari hati Leon yang kini telah redup akan angan nya yang sirna.

Selesai nya Leon mandi Brian langsung mendorong tubuh Leon agar cepat masuk ke kamar nya untuk mengenakan seragam nya.

"Ayo cepat kita sudah di tunggu" ucap Brian sambil mendorong tubuh Leon, Leon hanya terdiam dan terlihat pasrah tak melawan.

Beberapa menit setelah Leon mengenakan lengkap seragam nya dia tetap terdiam dan berhalu hingga membuat Brian kesal dan membuka paksa pintu kamar Leon.

"Leon cepat, kita sudah di tunggu" teriak Brian sambil menarik tangan Leon dan menyeret nya keluar masuk ke dalam mobil nya, Brian dan Leon pun berangkat menuju sekolah dengan senyum Brian tampak senang Leon yang melihat Brian dari kaca mobil terlihat curiga akan senyum dari sang kakak.

Sesampai nya di sekolah Leon yang tidak mau keluar dari dalam mobil nya kembali di paksa sang kakak Brian untuk keluar dan masuk ke area koridor sekolah.

"Ayo cepat kita sudah di tunggu!" ucap Brian dengan dingin menarik tangan Leon, Leon tampak pasrah dan hanya mengikuti saja, saat dalam koridor Leon yang terlihat kesal karena di seret sang kakak marah dan melepaskan genggaman tangan kakak nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss Christi (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang