Bab Ke Dua Tujuh

53 32 47
                                    

Di Pagi hari yang cerah di mana Christi pun terlihat bangun dari tidur nya, dan langsung menuju ruangan keluarga, terlihat dimana makanan sudah tersdia di meja makan tersebut.

"Kamu baru bangun?" tanya Seorang wanita paruh baya yang terlihat berkharisma.

"Ia ma, ini kan hari minggu jadi aku butuh istirahat untuk ujian besok,"
jawab Christi sambil duduk dan mengambil roti isi di meja tersebut.

Ternyata wanita paruh baya itu adalah Alicia Pamela ibunya Christi, Alicia adalah Seorang wanita karir yang memiliki Salah Satu perusahaan salon dan outlet baju ternama di kota tersebut.

"Eh... Cuci tangan dulu!" teriak ibu Alicia ke anaknya sambil menarik piring yang berisi roti isi tersebut.

"Ia ma... Ia" ucap Christi sambil berdiri dan segera memberisihkan tangan nya, setelah itu Christi pun kembali duduk dan menarik kembali piring yang berisi roti isi itu sambil meneguk segelas Susu.

Lalu tiba tiba terlihat Seorang lelaki paruh baya yang bertubuh tegap dan tinggi dengan kacamata minus di mata nya, ia terlihat merapihkan kursi dan duduk di sebelah Christi, ia adalah Harrys Pamela ayah dari Christi.

"Christi? Dengar kata ayah... Ayah mungkin akan pindah ke bandung,
Karena perusahaan ayah membuka cabang baru disana. Jadi, mungkin akhir bulan ini Ayah dan ibu akan pindah dan tinggal di bandung Sementara untuk menjalankan cabang baru dari perusahaan tersebut, jika kamu tidak keberatan ayah akan mengajak mu pindah ke bandung, Ayah akan memasukan mu di Poppies international high school, dan untuk kuliah nya ayah akan mengirim mu ke Jerman untuk meniti
Ilmu disana" ucap lelaki paruh baya tersebut.

"Ayah akan pindah lagi? Tapi aku masih sangat menyukai Sekolah di Kartika international high school ini
Selain itu ada Nina, bahkan Teddy pun juga sudah pindah ke Sini"
jawab Christi sambil menundukan wajah nya.

"Baik lah jika kamu memang merasa nyaman sekolah disini ayah tidak akan memaksa mu" ucap pak Harrys
Sambil mengecup kening putri nya, lalu pak Harrys pun berdiri dan Sedang merapikan dasi nya, segera ia beranjak akan pergi.

"Christi ayah harus siap siap pergi ke Jogja besok ada meeting, jaga dirimu ya Putri papa" ucap pak Harrys sambil mencubit pipi putri nya, pak Harrys pun langsung menarik tangan Alicia isrti nya.

"Ayo ma" ucap pak Harrys yang kian beranjak pergi.

"Tunggu pa" ucap Alicia sambil mengecup kening Putri nya Alicia langsung berlari keluar menuju suami nya pak Harrys yang sudah berada di dalam mobil.

Christi pun hanya terdiam sambil melihat kedua orang tuanya beranjak pergi, sambil memukul meja Christi pun berlari menuju kamar nya sambil mengunci pintu.

Di dalam kamar nya Christi hanya duduk di atas bed nya sambil mengambil sebuah buku gambar, lalu ia pun menggambar.

"Terkadang ke mewahan atau status besar tidak cukup untuk menggantikan hangat nya kebersamaan keluarga."

Lirih Christi dalam hati nya

Christi memang sering menghabiskan waktu nya untuk menggambar dan membaca novel.

Dimana hari yang kian senja Christi pun masih tertidur lelap, dan tiba tiba suara moge terdengar dari area parkir. Ia itu adalah Teddy yang akan mengajak Christi kenjan.

"Nak Teddy? Silakan masuk, Christi ada di dalam kamar nya, dari tadi siang tidak pernah keluar Kamar" ucap bi karmi.

"Hmm pasti belum mandi? Ya sudah bi, buatin aku hot Cappuccino ya" ucap Teddy sambil menuju ke kamar Christi.

Melihat pintu Christi terkunci Teddy pun mengambil speakers kecil yang ada di dekat TV ruangan keluarga Christi. Teddy pun memutar lagu Jet - Are you gonna be my girl' dengan kencang dari luar pintu Kamar Christi sambil tertawa kecil.

Miss Christi (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang