Miss Christi (End)

Bab Ke Tiga Lima (End Part 2)

Dimana Nina, Ken dan David sedang menuju bandara dengan tumpangan gojek, di satu sisi di dalam kelas Leon hanya terdiam tampak tak percaya akan bahwa kini ia tidak akan bisa melihat Christi kembali.

Dengan tatapan yang kosong dan tubuh yang gemetar Leon tidak percaya bahwa ia akan kehilangan Christi juga setelah dulu ia harus di tinggal jayne untuk selama nya.

"Aku tidak percaya ini, semua pada akhirnya tetap sama hanya angan yang kosong yang tidak pernah bisa ku gapai" ucap Leon dalam hati nya.

Lalu tanpa sadar datang lah seorang wanita berambut pirang lebat menepak meja Leon dengan keras hingga mengaget kan Leon, ia dia adalah Chelsie yang kesal melihat Leon yang begitu mudah putus asa.

"Troakk!" suara meja yang di pukul oleh Chelsie dengan kaget Leon hanya diam menatap Chelsie dengan datar.

Lalu Chelsie mengambil kerah seragam Leon sambil menampar pipi kiri nya.

"Leon?! Kenpa kamu begitu lemah dan putus asa seperti ini? Kamu harus nya bangun dan mengejar Christi dan membawa nya kembali jangan lah kau biarkan dia pergi" teriak Chelsie sambil menatap Leon dangan mata berkaca kaca.

"Lepaskan lah, kau tidak tau ini semua sudah berakhir.... Dia tidak mengharpkan diriku aku yakin ini adalah jalan terbaik yang ia pilih sendiri aku tidak ada hak untuk menghalangi nya" jawab Leon sambil melepaskan tangan Chelsie dari kerah seragam nya.

Lalu dengan amarah Chelsie menunjukan kepada Leon sebuah surat yang Christi titipkan ke dia untuk Leon.

"Kamu lihat? Dia menulis ini untuk mu dia Christi tidak berani mengungkapkan perasaan nya secara langsung padamu" ucap Chelsie yang kembali menarik surat tersebut saat Leon berkenan mengambil nya.

"Dari mana kau bisa mengenal nya?" tanya Leon dengan datar.

"Saat itu hari rabu kalau tidak salah aku tidak sengaja mendengar percakapan nya dengan Teddy lalu aku mengikuti mereka sampai ke rooftop dan setelah itu di dalam koridor sekolah aku menghampiri Christi kita berbicara tidak terlalu banyak tapi..." jeda Chelsie yang mengingat kembali percakapan nya di koridor sekolah.

FLASHBACK

"Christi aku tau kau juga mencintai Leon tapi mengapa harus kau meninggalkan nya? " tanya Chelsie ke Christi.

"Ia aku tau aku tidak bisa membohongi itu, tetapi bukan kah kau juga menyukai nya? Mengapa dulu kau begitu menyukai nya hingga ingin menyingkirkan ku?" tanya Christi ke Chelsie dengan datar.

"Baik lah aku bahas sedikit, itu bermula saat smp kelas tiga saat itu aku siswi polos yang mencoba menjadi trendsetter di sekolah, dan aku mengikuti kakak kakak kelas ku di sma yang menjadi transeter di sekolah ini dia mengajarkan ku berpakaian dari fashion hingga style, aku merasa di hargai tapi suatu ketika mereka berdua kakak kakak kelas ku mengajak aku pergi ke sebuah clup aku tidak tau menau tentang hal itu sebelum nya karena aku sangat cupu saat itu, mereka menawarkan ku segelas minuman alcohol hingga membuat ku mabuk dan saat aku mabuk tiba tiba ada seorang pria paruh baya yang aku kira ayah ku ternyata bukan, dia seorang lelaki yang senang menyewa para pramuria terutama yang masih remaja lelaki itu menarik ku dan aku menjerit menangis lalu aku berbicara ke salah satu kakak kelas ku, " kakak kenapa kakak ingin melakukan ini padaku?" teriak ku dengan panik.

"Dengan ini lah aku bisa memberi mu brand brand mahal agar kau bisa juga menjadi transeter" ucap salah seorang kakak kelas ku ternyata sudah menjadi langganan para om om dan akhirnya aku mengigit tangan lelaki itu dan menendang alat pital nya dan lalu berlari dengan panik keluar dari clup tersebut, dan aku yang bingung dengan rintisan tangis tak henti dan tidak sengaja aku melihat Leon yang bersepeda dari gang kecil dia melihat ku lalu ia turun dan mengusap air mata ku dan lalu ia mengantar aku pulang dengan menukangi sebuah sepeda. Sejak saat itu lah aku menyukai Leon tapi aku tau dia sangat dekat dengan Jayne saat itu aku hanya bisa menyimpan nya hingga saat Jayne pergi aku harap aku bisa mengganti kan nya tetnyata salah, tapi tidak mengapa karena aku sadar perasaan itu tidak bisa di paksa kan dan aku sadar bahwa dia mencintai mu dan kalian saling mencintai " ucap ku sambil tersenyum.