Bab Ke Dua Delapan

71 36 86
                                    

"Kejar mereka!!" teriak Miku yang tampak garang, lalu semua anggota gengnya pun langsung berlari keluar mengejar Teddy, Leon, Ken serta Christi yang juga ikut.

"Ken ide mu bagus, aku tidak percaya kita membodohi geng Poseidon" ucap Teddy sambil tertawa.

"Ah... Aku terpaksa karena si Leon"
jawab Ken yang sambil masuk ke dalam mobil nya.

"Sudah lah cepat, mereka semakin mendekat" ucap Leon

"Biarkan Christi bersama ku di dalam mobil" ucap Ken

"Baik lah, aku titipkan Christi padamu. Sementara Leon ayo naik ke motor ku, kita akan alih kan perhatian mereka" ucap Teddy yang menyelakan motor nya.

"Baik lah Teddy kita alih kan mereka agar mengejar kita, sedangkan kau Ken bawa lah Christi ke jalan utama,
Nanti kita berjumpa di jalan Serakerta Barat" ucap Leon yang langsung naik di belakang Teddy.

"Baik lah serakerta barat" jawab Ken yang langsung melajukan mobil nya terlebih dulu.

"Hei!... Semua itu mereka! Ayo bersiap kita kejar mereka" teriak Salah Seorang anggota geng Poseidon yang yang menyelakan motor nya.

"Mereka sudah datang" ucap Leon

"Baik lah kita mulai" teriak Teddy yang langsung melajukan motor sport nya dengan cepat menuju sebuah jalan gang.

"Tunggu Teddy... Tunggu" tanya Leon sambil menepak bahu Teddy

"Ada apa?" tanya Teddy yang menoleh ke arah Leon

"Celaka mereka geng Poseidon tidak mengejar kita melainkan Christi dan Ken" jawab Leon yang sambil menoleh ke belakang.

"Baik lah... Kalau begitu jalan Serakerta barat? Kita harus sampai lebih dulu kalau begitu" ucap Teddy

"Kalau begitu?" tanya Leon

"Jalan pintas" jawab Teddy yang sambil membalikan motor nya dengan drift style menuju ke arah gang sebelah kanan.

"Kau gila gang itu cukup sempit"
tanya Leon

"Diam dan berpegang lah" jawab Teddy yang langsung melajukan cepat motor nya ke arah kanan gang.

"Aku benci kecepatan" ucap Leon terlihat malas.

Di sisi lain Ken mulai terlihat panik Ketika ia melihat dari spion mobil nya, terlihat beberapa pasukan geng Poseidon terlihat di belakang nya, Ken pun langsung menambah kecepatan laju mobil nya.

"Tenang... Tetap tenang, jalan serakerta barat" kata Ken dalam hati nya.

Sementara itu Teddy melajukan motor sport nya dengan cepat di gang kecil tersebut.

" Teddy apa yang akan kau lakukan? Itu" tanya Leon yang terlihat bimbang, tapi Teddy malah menambah laju motor nya.

IA Teddy melaju cepat mencari Jalan pintas ia pun melompati sebuah tangga Sedang dan langsung melakukan drif belok ke jalan arah barat.

"Bough tag.." suara pendaratan motor nya Teddy.

"Gila! apa yang kau lakukan?"
teriak Leon yang memegangi jaket Teddy dengan erat.

"Kau cukup brisik ya, kalau dalam Situasi genting, tenang aku sudah terbiasa balapan dan melakukan atraksi ini di Aussie dan AS jadi kamu tidak perlu khawatir"
jawab Teddy sambil tertawa kecil.

"Apa?" tanya Leon

"Asal kau tau, aku sudah lima kali operasi saat di Aussie bahu kiri ku patah dua tulang rusuk ku Sudan di pen dan juga lutut kiri ku" jawab Teddy sambil tersenyum

Miss Christi (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang