Bab KeTujuh

210 179 191
                                    

"AKU MULAI MENUTUP KEDUA JENDELA...
AKU MULAI MENUTUP KEDUA TIRAI DAN BERBALIK...

TERKADANG SEBUAH SOLUSI TIDAK LAH SEMUDAH ITU...
DAN TERKADANG SELAMAT TINGGAL HANYALAH SATU SATU NYA JALAN....

DAN MENTARI KAN TERBENAM UNTUK MU
DAN BAYANGAN DI HARI ITU...
TERANGKUL DALAM DUNIA KELABU
DAN MENTARI KAN TERBENAM UNTUK MU... ".

Lirik By : Linkin Park - Shadow of the
Day 🎶.


Hari tampak semakin sore dimana
terlihat lah Nina yang Sedang menghentikan langkah Leon yang akan menuju parkiran.

"Hei Leon kamu mau tidak antar aku pulang? Mau ya" tanya Nina ke Leon dengan tatapan penuh yang harapan.

Lalu Leon memutar bola matanya dan menatap Nina dengan datar lalu menjawab dengan tenang.

"Tidak! Maaf aku tidak bisa"
Seketika Leon langsung pergi meninggalkan Nina dan menuju parkiran.

"Iiiih, apa yang salah sih dengan nya? Buat hati ku jadi bimbang dan bertaya tanya, huh"  tanya Nina dalam hati nya sambil terlihat kesal Nina menatap punggung Leon yang tengah berlajan menuju parkiran.

Lalu tiba tiba Chelsie datang dan menghampiri Nina dari belakang.

"Hai Nina! Sampai kapan pun kamu tidak mungkin bisa selevel dengan Leon, lihat dirimu? tomboy prilaku mu seperti seorang lelaki, dengar ya orang yang pantas mendampingi Leon hanya aku Seorang" teriak Chelsie sambil berlari karena expressi Nina terlihat mulai semakin kesal.

Lalu spontan Nina melepas sepatu nya dan melemparkan nya ke arah Chelsie.

"Hei... Sini kamu ngomong jika kamu memiliki keberanian, buat apa kamu lari hah?" triak Nina sambil menahan nafas dan terlihat semakin kesal lalu menundukan wajah nya.

***

Di malam hari yang tampak sepi dan beku dimana di sebuah ruangan yang tampak cukup gelap dan hanya di temani Lampu pijar yang menyala di Samping nya.

Christi masih tampak bingung dan memikirkan tingkah Nina yang mendadak berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Christi masih tampak bingung dan memikirkan tingkah Nina yang mendadak berubah.

"Kenapa dengan Nina ya huh, bisa berubah seperti itu? Aku tidak pernah melihat nya seperti itu sejak dari SMP, apa ini ada hubungan nya dengan Leon?" Tanya Christi dalam hati nya.

"Iiiih" terlihat Christi yang menjambak rambut nya, lalu tiba tiba terdengar lah suara seseorang yang mengetuk tengah pintu.

"Tokh tokh"

Lalu Christi menoleh ke arah pintu lalu menjawab "Masuk lah!".
dengan wajah senyum dan hangat terlihat ibu ibu paruh baya itu terlihat membawa sebuah teh hangat dan kue terang bulan yang terlihat menggugah selera.

"Maaf non, ini bibi buat kan teh hangat dan bibi bawakan terang bulan kesukaan bibi coba deh pasti kamu suka" ucap ibu ibu itu
Sambil tersenyum menatap Christi.

Miss Christi (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang