Sementara itu dimana Christi dan tiga perampok masih saling kejar kejaran dan ibu karmi pun terjatuh karena tak sengaja tersandung lalu salah seorang dari perampok itu mendekati ibu karni tapi Christi dengan berani menghadang nya.
"Tunggu!" teriak Christi.
Lalu datang lah seseorang pria berbaju hitam dengan suara lantang dengan tabah menantang ketiga perampok itu, pria itu datang dan melempar batu ke arah ke tiga perampok itu.
"Kejar aku klo berani!"
teriak nya sambil membusungkan dada.Ternyata ia adalah pak arto, ternyata pak arto diam diam mengikuti Christi dari belakang dengan mengendarai mobil nya.
"Pak Arto!" teriak Christi
"Syukur lah" ucap ibu karni sambil menghela nafas nya.Seketika kedua perampok itu langsung menghajar pak arto sementara salah satu perampok lagi memegang tangan Christi dan ibu karni coba melempar nya dengan batu di jalanan tapi jangkauan nya tidak sampai karena tubuh ibu karmi yang sudah tampak letih.
Christi pun terjatuh sambil gemetar dan menangis, perampok itu pun semakin menarik tangan Christi,
tapi ibu karmi kembali memukul perampok itu dengan sekuat tenaga hingga akhirnya perampok itu melepaskan Christi, lalu perampok yang kesal itu mendorong ibu Karmi sampai terjatuh Christi pun melempari perampok itu dengan beberapa batu.Sambil menahan sakit perampok itu melihat tangan nya berlumur darah dan saat memegang kepala nya terkena lemparan Christi.
"Aduh, kurang ajar!" tapi perampok itu langsung bangun dan mengejar kembali Christi.
"Ah, Tolong! Adakah seseorang?"
teriak Christi yang terlihat panik pun terjatuh karena pandangan nya tidak menatap ke arah jalan dengan benar."Ya tuhan aku berserah kepada mu"
ucap Christi sambil gemetar dan menunduk ke bawah ia menangis.Sementara itu di sisi lain sesampai nya Leon dan Brian di sebuah kedai, Leon pun terlihat panik mencari kunci kedai nya yang tiba tiba hilang.
"Ah kunci nya hilang?"
tanya Leon sambil terlihat bingung."Kamu yang jelas saja Leon! kenapa kamu bisa sampai tidak konsisten seperti ini! ada apa dengan mu?" teriak Brian dengan nada yang tinggi dan terlihat marah ke adik nya.
Leon pun menoleh ke kiri dan ke kanan dan saat itu ia tidak sengaja melihat seseorang wanita tua yang berteriak sedang meminta tolong otomatis Leon pun berlari menuju ke arah wanita tua tersebut.
"Hei Leon kamu mau kemana? jangan mencari masalah!" teriak Brian menatap punggung Leon yang berlari.
Lalu perampok itu sudah memegang tangan Christi dan mencoba mengikat nya dengan tali, melihat hal tersebut Leon bergegas berlari fokus ke Christi.
"Aku harus menolong teman ku!" teriak Leon ke Brian.
"Teman? Sejak kapan Leon punya teman? oh ia wanita itu dalam bahaya kenapa aku hanya diam disini?" tanya Brian dalam hati nya.
Lalu Brian pun langsung berlari ke arah pak arto yang terlihat di keroyok oleh dua perampok itu.
Dari belakang Leon menendang perampok yang berniat menculik Christi, perampok itu pun tersungkur dan terjatuh.
"Ah Leon?" teriak Christi
langsung memeluk Leon tampak gemetar dan ketakutan."Leon, aku sungguh takut" ucap Christi yang memeluk erat Leon.
Lalu Leon mencium kening Christi dan berkata.
"Aku akan menjaga mu" lalu Leon pun pergi menghadapi perampok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Christi (End)
Teen FictionLEON DELANEY. Di kenal sebagai siswa yang tampan, pendiam dan pemalu serta memiliki jiwa seni yang tinggi. Luka di masa lalu nya dimana seseorang yang sempat memberi warna di hati nya harus pergi meninggalkan nya untuk Selama nya. Hingga membuat Leo...