Chapter 5

5.9K 417 23
                                    

Vote dulu, ya~ berikan komentar kalian juga.

Yuk, bisa yuk, 1k followers. Follow dulu akun milkitakita_ ya^^

Jika ada kritik dan saran silahkan berikan. Saya cuma penulis kentang yang masih butuh banyak pembelajaran dan masukan dari kalian.

Selamat membaca ❤️

Putar-putar badan di depan cermin, kedua sudut bibir Nara tertarik membentuk senyuman ketika melihat refleksinya yang terlihat memukau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putar-putar badan di depan cermin, kedua sudut bibir Nara tertarik membentuk senyuman ketika melihat refleksinya yang terlihat memukau. Blouse lilac yang dipadukan dengan mini skirt tan yang pas di tubuhnya membuat penampilannya terlihat anggun. Amboi~ mengapa ia baru sadar jika memiliki paras yang secantik ini. Tubuh langsing, tinggi badannya tidak begitu tinggi bahkan tergolong pendek, namun hal itu membuatnya terlihat imut, kulitnya putih, serta wajah cantik dengan senyuman manis. Ah, ia yakin, pasti Mamas Prince Charming-nya akan terpesona melihat penampilannya.

Cengar-cengir, cengar-cengir, Nara kembali berputar-putar di depan cermin. Jiwa-jiwa narsisnya mendadak keluar jika sudah berkaca. Ia merasa dirinya adalah wanita yang paling cantik seantero dunia sampai-sampai makhluk di planet mars ikut mengakui kecantikannya. Bahkan, para aktris cantik sekelas Dilraba Dilmurat, Zhao Lusi, Bae Suzy, Jisoo Blackpink, Park Min Young, sampai Ju Jingyi, masih kalah jauh dengan dirinya yang super cantik.

Menyambar hand bag nya, Nara segera melangkahkan kakinya untuk keluar dan segera menemui mamas pangeran yang mungkin saja sudah menunggunya mengingat sekarang sudah pukul tujuh lewat lima menit. Berjalan dengan anggun menuju gerbang, langkahnya terhenti ketika melihat Davindra sudah berdiri di depan gerbang dan dikerubungi oleh para cewek-cewek penghuni kost-kostan ini.

"Ganteng banget jodoh orang."

"Mas ganteng, nikahin saya dong!"

"Mas ganteng pasang muka tembok aja cakep, apalagi kalo senyum. Kyaaa! Bisa kena serangan jantung gue!"

"Dengan izin Allah, dan restu Mama Papa, saya pinang mas ganteng dengan bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut."

Davindra tersenyum tipis mendengar pujian-pujian yang dilontarkan para cewek-cewek penghuni kost yang sedari tadi mengerubunginya. Mencoba ingin menggoda para cewek-cewek ini, Davindra menyunggingkan senyum lebar sambil menyugar rambutnya. Dan yang terjadi adalah... para cewek-cewek itu memekik heboh sambil berjingkrak-jingkrak, ada juga yang mengabadikannya dengan kamera ponsel. Duilah, ia merasa seperti seorang aktor terkenal yang sedang dikerubungi para fans-nya.

Menurunkan kacamatanya, pandangan Davindra tertuju pada seorang gadis cantik yang berdiri terpaku di belakang para cewek-cewek yang mengerubunginya. Dia, Nara. Gadis itu terlihat sangat cantik dibawah sinar matahari pagi, kulitnya yang putih terlihat semakin indah saat terkena sinar matahari. Selama beberapa detik, Davindra terpaku sampai matanya tidak berkedip. Ia terpesona melihat penampilan Nara hari ini.

Cute SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang