Chapter 24

1.9K 155 8
                                    

Besok adalah hari spesial. Hari spesialnya Nara. Hari ulang tahun gadis itu. Dan Davindra, ingin memberikannya kejutan, ingin memberinya hadiah, untuk yang pertama kalinya. Ia ingin memberikan semuanya nanti malam, juga ingin menjadi orang pertama yang memberikan gadis itu hadiah, yang memberikannya ucapan selamat ulang tahun sebelum ada orang yang mengucapkannya terlebih dahulu. Maka untuk mempersiapkan semuanya, ia harus berbohong terlebih dahulu, membuat alasan sakit dan tidak bisa masuk bekerja alih-alih ingin membeli hadiah untuk sang kekasih.

Dan ini, sudah satu jam lebih ia berkeliling mall, bersama Qeyra, yang tadi pagi ia geret-geret untuk mau menemaninya membeli hadiah, yang sempat mendapatkan protesan cewek itu karena pagi-pagi, ia sudah merecoki cewek itu, membangunkannya dari tidur indah yang sedang bermimpi dipeluk Soobin TXT.

Davindra menghentikan langkah, bersinggah di toko aksesoris, toko ke-enam yang sudah ia singgahi selama lebih dari satu jam. Seperti ada magnet yang menariknya, Davindra mendekat ke etalase kaca, memperhatikan jejeran aksesoris, mencari-cari barang mana yang cocok untuk diberikan kepada Nara.

"Kak Vin, yang ini bagus!" Qeyra menunjuk kalung, kalung emas dengan bandul kupu-kupu yang cantik.

"Nggak."

"Cincin ini bagus!"

"Kakak mau ngasih hadiah ultah, bukan mau ngelamar."

"Anting itu, Kak! Cakep banget ituuu."

"Nanti suka ilang sebelah."

"Gelang! Gelang itu bagus!"

"Enggak, itu modelnya emak-emak."

Qeyra mendengkus, cemberut, lalu bersedekap. Ia menyerah, malas membantu Kakaknya dalam urusan mencari hadiah lagi. Sedari tadi usulannya selalu ditolak, maka sekarang ia benar-benar menyerah, dan membiarkan Kakaknya memilih sendiri hadiah yang cocok untuk diberikan kepada Nara.

"Dek," Davindra memanggil.

Dan Qeyra tak menjawab, masih merajuk pada Davindra.

"Dedek~" Lagi Davindra memanggil, kali ini dengan nada. Dan melihat Qeyra masih tak menjawab, ia berdecak, "Kualat lo dipanggil Abang sendiri nggak nyaut!"

"Apa?!"

"Ini." Davindra menunjuk gelang, gelang yang masih berada di etalase, gelang emas dengan enam buah kupu-kupu yang menggantungi rantai kecilnya. "Bagus. Menurut kamu bagus nggak?"

Qeyra memperhatikan sejenak, kemudian mengangguk dengan senyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Qeyra memperhatikan sejenak, kemudian mengangguk dengan senyum lebar. "Bagus! Cocok nih sama Kak Nara. Tangan dia kan putih. Cakep-cakep. Beli Kak!"

Davindra tersenyum, mengangguk, lantas meminta gelang itu kepada pramuniaga lalu membayarnya. Menarik tangan Qeyra untuk pergi dari sana dengan senyum lebar yang mengembang di bibir. Ia yakin Nara-nya pasti suka dengan hadiah ini, ia yakin gadis itu akan terharu karena ia memberikan kejutan, karena ia menjadi orang pertama yang ingat dengan hari lahirnya.

Cute SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang