Chapter 8

4.6K 351 11
                                    

Ini update-an terakhir sebelum aku menghilang selama dua minggu. Jadi mohon bersabar ya, kalau aku nggak update-update. Mau fokus ke persiapan LUS dulu soalnya. Setelah selesai LUS pasti update lagi. Terima kasih.

Berikan vote dan koment yuk, untuk chapter ini.

Happy reading.

•••💘•••

Hari Sabtu, harinya bersantai ria. Sabtu dan Minggu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para kaum kerja lembur bagai kuda. Hari dimana kita bisa bersantai-santai tanpa perlu memikirkan perkejaan. Hari dimana kita bisa tidur sampai siang tanpa memikirkan takut terlambat masuk kerja. Dan hari dimana kita dapat mencuci mata dengan melihat wajah tampan oppa-oppa Korea.

Bahagia itu memang sederhana.

Bagi kaum rakyat jelata seperti Nara, definisi dari bahagia itu tidak harus memiliki barang-barang branded, tidak harus bahagia dengan cara liburan keliling dunia, dan tidak harus juga dengan cara jalan-jalan ke mall dan menghambur-hamburkan uang. Karena menurut Nara, memiliki kuota internet saja sudah menjadi kebahagiaan tersendiri untuknya. Hidup tanpa kuota itu bagai taman tak berbunga. Tidak indah, sebab tidak bisa melihat update-an pacar-pacar beda perasaannya.

Nara itu fangirl garis keras. Isi galeri nya bahkan hampir 99% berisi foto oppa-oppa Korea. Following di Instagram nya pun rata-rata aktor-aktor Korea dan personil-personil boyband Korea Selatan. Foto profil sosmed nya pun foto Jaehyun NCT. Cita-cita terbesarnya adalah menjadi istri dari Cha Eunwoo. Isi playlist lagunya pun rata-rata lagu Korea. Pokoknya semuanya serba Korea.

Dentuman musik lagu Who Dis? Dari girlband Korea Selatan, Secret Number, mengisi keheningan di pagi hari ini. Sebelum memulai kegiatan menonton drama Korea, Nara terlebih dahulu melakukan kegiatan mencuci baju dan menyapu rumah. Gagang sapu di tangannya dialih fungsikan menjadi mikrofon, kepalanya mengangguk-angguk mengikuti irama musik, dan mulutnya berkomat-kamit menyanyikan beberapa bait dari lagu Who Dis?.

Mwol wonhae strange i'm not a danger ireondeul eotteoni (who dis)
I don't even care i'll be the good girl baby it's that easy (who dis)
Mwol wonhae strange i'm not a danger ireondeul eotteoni (who dis)
I don't even care i'll be the good girl baby it's that easy (who dis)

Saat sedang asyik-asyiknya cosplay jadi Jinny Secret Number, pintu kamar kostnya terdengar di ketuk dari luar. Buru-buru ia mematikan musik yang masih berputar lalu segera berjalan menuju pintu depan dengan sapu yang diselipkan di sela-sela ketiaknya.

"SABAR EUY!" teriaknya dari dalam, kesal karena orang itu menggedor pintunya seperti ingin menagih hutang.

Begitu pintu dibuka, muncul lah, seorang gadis berkuncir dua dengan senyum secerah mentari. Dia Aqila, tetangga sebelah Nara. Gadis cerewet yang hobinya baca komik. Saking cintanya pada gambar dua dimensi itu, Aqila sering berdoa, berharap salah satu tokoh favoritnya di komik menjadi manusia nyata. Tidak apa gepeng, yang penting ganteng. Begitu kata Aqila.

"Nara, Nara, Narayan~! Uhuy! Gue bawa lontong sayur nih buat lo. Lo pasti belom makan, kan? Ayo kita makan!" kata Aqila dengan semangat menggebu-gebu, lalu langsung nyelonong masuk ke dalam kamar kost Nara.

Nara membalikkan badannya dan berjalan menyusul Aqila yang tengah mengambil dua mangkuk dan gelas. "Ya ampun! Makasih! Lo tau aja perut gue keroncongan dari tadi. Baik banget, sih, Kikil!" ucapnya seraya mencubit gemas pipi Aqila.

Aqila menoleh sebentar sambil tersenyum. "Hehe. Sama-sama," sahutnya. Kemudian ia membalikkan badannya begitu sudah selesai menuangkan lontong sayur ke dalam mangkuk. "Ayo, beb, kita makan! Tapi kayaknya kurang deh, kagak ada gorengannya." Wajah Aqila mendadak suram, ia menoleh ke arah Nara sambil mengedipkan kedua matanya.

Cute SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang