•6 Cila Diculik?

3.2K 215 18
                                    

Happy reading

"Bang! Anterin Cila dong." kepala Cila menyembul di balik pintu, mereka berempat langsung menatap wajah adiknya itu dengan tatapan bertanya.

"Kemana?"

"Ke supermarket." Cila membuka pintu kamar lebar-lebar, kemudian menghampiri Abangnya yang sedang sibuk. Sepertinya?

"Mau ya bang, tidak usah semuanya yang mengantar Cila, salah satu dari kalian saja," pinta Cila seraya duduk di tengah tengah Galang dan Zean, lalu mengguncang-guncang lengan Zevan yang ada didepannya.

"Abang lagi banyak kerjaan gak bisa anter," singkat Zevan yang masih menatap layar laptopnya

"Ayolah please," pinta Cila lagi

Galang melirik adiknya yang tengah memasang ancang-ancang ingin menangis dengan bibir yang digigit. Lelaki itu mendengus geli.
"Yaudah sama Abang aja," ucapnya setengah hati

"Abang ganti baju dulu," sambung Galang

"Yey!" sorak Cila lalu mencium pipi Galang sekilas

"Cila tunggu di bawah yah jangan lama!"

Galang hanya membalasnya dengan gumaman. Tak apalah menuruti kemauan gadis itu hari ini, lumayan dapat satu kecupan.

***

"Tuan, ini informasi mengenai Putri bungsu keluarga Pradipta," ucap seorang lelaki menyerahkan sebuah map

Pria yang menjadi bosnya itu terkekeh pelan lalu mengambil map itu dengan perasaan senang. Lelaki tadi langsung pergi ketika sang bos menyuruhnya untuk meninggalkan dirinya sendiri berada di ruangan gelap itu.

Pria itu membaca satu demi satu kata dengan sangat intens, bak sedang membaca sebuah peta harta karun dia tertawa kegirangan kala mengetahui sesuatu yang selama ini dia cari. Pandangannya yang semula menatap map beralih menatap figura besar keluarga Pradipta yang tersenyum ke arahnya.

"Sebentar lagi Pradipta, kehancuran kalian akan datang. Sebentar lagi," ucapnya seraya tertawa keras seperti memenangkan sebuah hadiah yang amat berharga.

***

"Dah sampai," ucap Galang ketika memberhentikan mobil nya di sebuah supermarket yang tak jauh dari mansion mereka berada

Cila turun dari mobil dengan wajah sumringah, ia berbalik badan kala ingat sesuatu yang harus ia sampaikan kepada Galang.

"Bang, tidak usah jemput Cila ya. Cila mau pulang bareng temen nanti,"

Galang menautkan sebelah alis
"Siapa namanya?"

"Ria sama Ivanka, boleh ya?" ucap Cila memohon

Galang hanya membalasnya dengan satu anggukan dan melaju pergi meninggalkan Cila.Cila masuk ke dalam supermarket dengan hati riang, hingga tak sadar ada orang yang sedari tadi mengawasinya dengan pakaian misterius.

***

"Cila kemana sih? Kok dari tadi pergi gak balik balik?" tanya Reynan gusar

"Paling masih stay di indoapril," santai Zean dengan mata yang masih fokus ke novelnya

"Sama siapa?"

"Sama Ria dan Vanka di indoapril."

"Bukannya indoapril udah tutup jam segini?" tanya Reynan kembali

"Baru jam 5."

Brakk!

THE BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang