Happy reading
"Tante ay, busa sabunnya banyak sekali yah! Wangi lagi, Cila suka wanginya," ucap Cila memainkan busa yang memenuhi bathtub
Ayla terkekeh dan mengusap usap bahu polos Cila. Ia juga mulai menuangkan sampo ke rambut Cila dan mulai memijat kepala Cila dengan lembut.
"Tante Ay!" cegah Cila ketika Ayla mulai meratakan sampo di kepala nya
Ayla menaikkan sebelah alis, "Ada apa Cila?"
"Jangan di siram pake sampo rambut Cila," ucapnya sembari menunjukkan muka memelas
"Memangnya kenapa? Cila ada alergi sama sampo?" tanya Ayla serius yang di balas gelengan kepala Cila
"C-cila takut mata Cila perih karna sampo,"
"Ngga apa-apa, Tante ay janji ngga akan bikin mata Cila perih," ucapnya sembari menunjukkan kedua jarinya
"Janji?"
"Iya Tante ay janji."
***
Cittt!!
Mobil yang dikendarai oleh Galang berhenti di kediaman keluarga Keyrn. Mereka turun dari mobil dengan disambut para penjaga yang kebetulan mengawas di gerbang.
"Minggir," ucap Zevan dingin
"Bos tidak mengizinkan kami untuk membiarkan kalian masuk," ucap salah satu penjaga yang kebetulan dialah yang menculik Cila tempo lalu
"Oh dia orangnya," ucap Zean
Dia berjalan mendekat dan menarik kerah baju penjaga itu.
"Berani banget lo megang adek gue dengan tangan busuk lo itu, lo pikir lo itu siapa? Hah?" tanyanya dengan tampang sangarPenjaga itu meneguk ludahnya dengan susah payah, dan badannya gemetar melihat raut wajah Zean.
Bugh!
Satu bogeman mentah tepat mendarat di muka nya. Serasa tak puas, Zean kembali melayangkan berpuluh-puluh tinjuan ke penjaga itu.
"See? Teman kalian sudah di ambang kematian karna dia," ucap Reynan remeh
"Ada yang mau jadi selanjutnya?" tanyanya dengan menatap satu persatu penjaga keyrn yang berjumlah 10 orang
Mereka menggeleng dengan cepat dan segera menepi, membiarkan mereka masuk. Reynan yang melihat itu lantas tersenyum miring.
"Anjing pintar," ucapnya menepuk salah satu kepala penjaga itu
Galang dan Reynan berjalan duluan, sedangkan Zevan sedang mengurus Zean yang masih stay memukul penjaga yang telah menculik Cila.
"Mau sampai kapan lo mukul dia?" Ucapan Zevan tidak di indahkan oleh Zean sama sekali, dia terus memukuli penjaga itu tanpa ampun.
"Mau sampe Cila liat semuanya? Dan dia takut sama lo?" Ucapan Zevan sukses membuat aksi Zean terhenti seketika
"Lo gamau ketemu sama Cila? Kalo lo masih mau stay mukul penjaga ini, silahkan. Gue ngga larang,"
"Tapi gue ngfa janji kalau Cila bakal takut liat lo abis ini," sambungnya
Zean bangkit dan merapikan baju nya
"Lo emang selalu bisa ngancem gue bang," ucapnya lalu pergiZevan terkekeh dan ikut berjalan di belakang Zean. Ternyata adik adik nya masih patuh terhadap nya. Syukurlah
Galang memencet bel berulang kali namun tidak ada sahutan.
"Kenapa mereka lama banget bukain pintu nya?" tanya Reynan frustasiZevan yang melihat Reynan hanya bisa memutar bola matanya malas, ternyata adik adiknya tidak sepintar yang ia kira.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BABY GIRL
Fanfic"Abang, Abang!" pekik seorang gadis kecil berlari menghampiri keempat abangnya "hm?" sahut keempat Abang nya dengan serentak "bikin anak, ayo! Cila ingin sekali punya dede bayi," usul nya dengan gembira sontak saja, keempat abang gadis itu langsung...